Medan: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara menetapkan sebanyak 9.052.529 pemilih masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilgub Sumut 2018. Jumlah pemilih yang masuk dalam DPT ini berkurang 150.438 dari daftar pemilih sementara (DPS) Pilgub yang ditetapkan pada 17 Maret silam.

Penetapan ini dilakukan melalui rapat pleno terbuka rekapitulasi DPT tingkat provinsi yang digelar KPU Sumut, Sabtu, 21 April 2018 di Hotel Adi Mulia, Medan, Sumut. Rekapitulasi berlangsung seharian.

Ketua KPU Sumut Mulia Banurea mengatakan DPT yang disahkana terdiri dari 4.485.964 pemilih laki-laki dan 4.566.565 pemilih perempuan.

"Para pemilih yang masuk dalam DPT ini tersebar di 33 kabupaten/kota, 444 kecamatan, 6110 kelurahan/desa dan tersebar di 27.478 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Sumut," ujar Mulia.

Dalam proses pembacaan hasil rekapitulasi dari masing-masing tingkat kabupaten/kota di Sumatera Utara ini, ada sejumlah catatan yang diberikan oleh Bawaslu Sumut yang diwakili oleh Ketua Bawaslu Sumut Syafrida Rasahan.

Pasalnya, terjadi perubahan di empat kabupaten/kota. Daerah itu antara lain Kota Medan, Gunung Sitoli, Nias Selatan, dan Labuhanbatu.

Berdasarkan kesepakatan antara KPU, tim Paslon dan Bawaslu, untuk Nias Selatan dan Labuhanbatu, akan dilakukan verifikasi faktual terhadap potensi pemilih ganda. Di Nisel, ada 576 pemilih yang terindikasi ganda, sementara di Labuhanbatu ada 379 pemilih yang juga terindikasi ganda. Verifikasi faktual paling lambat dilakukan 28 April 2018.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((SUR))