Jakarta: Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimatan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie-Irwan Sabri menyebut inventarisasi menjadi salah satu upaya dalam melakukan perlindungan dan pengelolaan lahan gambut. Pemerintah daerah harus menentukan indikator lahan gambut yang dilindungi dan budidaya.

"Lahan gambut yang dilindungi perlu dilestarikan, kemudian kita budidaya kita kembangkan untuk menjadi lahan pertanian," ujar Irianto dalam Debat Pilgub Kaltara yang disiarkan di Metro TV, Senin, 30 November 2020.

Irianto menjelaskan lahan gambut yang masuk kategori dilindungi perlu dilestarikan. Sedangkan gambut yang masuk ketegori budidaya dikembangkan menjadi lahan pertanian dengan sistem paludikultur.

"Bagaimana (paludikulutur adalah) pengelolaan tanah tetap mempertahankan muka air tanah," jelasnya.

Sistem tersebut juga mencegah terjadinya kebakaran lahan gambut. Pasalnya lahan gambut yang tidak teraliri air dengan baik rawan terbakar.

Baca: Irianto: Investasi Mesin Pertumbuhan Ekonomi

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Utara  diikuti tiga pasangan calon. Yakni pasangan calon dengan nomor urut 1, Udin Hianggio-Undunsyah yang diusung oleh Partai Hanura dan PKB.

Pasangan calon nomor urut 2, Irianto Lambrie-Irwan Sabri, diusung oleh Partai Golkar, PAN, Perindo, PKS, PBB, dan Partai NasDem.

Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Zainal A Paliwang-Yansen Tipa Padan yang diusung Partai Demokrat, PDIP, Gerindra, dan PPP.

Debat publik ini merupakan sesi ketiga dari rangkaian debat yang diselenggarakan KPU Provinsi Kalimantan Utara. Debat putaran ketiga ini hasil kerja sama KPU Provinsi Kalimatan Utara dengan Metro TV.

Debat ketiga mengangkat tema ekonomi, kesejahteraan sosial, energi, lingkungan hidup, pertanian, kehutanan, perikanan, infrastruktur, teknologi, pengelolaan perbatasan, dan penyelarasan pembangunan daerah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((SUR))