KPU Tetapkan Nurdin-Sudirman Pemenang Pilgub Sulsel
Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman sebagai gubernur dan wakil gubernur Sulsel terpilih
Makassar: KPU resmi menetapkan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih Sulawesi Selatan periode 2018-2023. Penetapan diputuskan melalui rapat pleno terbuka KPU Sulsel yang dihadiri Nurdin-Sudirman di Hotel MaxOne, jalan Taman Makam Pahlawan, Kamis, 26 Juli 2018 malam.
Penetapan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih tertuang dalam surat keputusan nomor 97 tahun 2018 yang dibacakan Ketua KPU Sulsel Misna M Attas. Dijelaskan bahwa Nurdin-Sudirman memenangi hasil pemungutan suara pada Pilkada Serentak 27 Juni lalu.
"Menetapkan pasangan calon nomor urut 3 Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman dengan perolehan suara terbanyak, yakni 1.867.303 suara atau 43,87 peesen dari total suara sah," kata Misna pada rapat pleno.
Nurdin-Sudirman menangi Pilgub Sulsel dengan mengalahkan perolehan suara tiga pasang kandidat lain. Masing-masing Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar, Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo, dan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar.
Pasangan yang dikenal dengan julukan Professor Andalan itu diusung oleh tiga partai politik, yakni PDIP, PAN, dan PKS. Pada rapat pleno penetapan pemenang, tampak hadir pejabat parpol pengusung mendampingi Nurdin dan Sudirman. Begitu juga relawan darisan tim pemenangan.
Pelantikan gubernur dan wakil gubernur Sulsel terpilih kini menunggu keputusan Kementerian Dalam Negeri. Misna mengatakan, tugas KPU selesai pada tahap penetapan.
"Kita tidak pada domain itu," ujarnya.
Nurdin Abdullah, ditemui usai rapat pleno KPU, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mengantarkannya ke kursi gubernur. Dia menyebut kemenangan di Pilgub Sulsel sebagai ketetapan Allah dan keinginan rakyat.
Sebagai langkah awal jelang pelantikan, Nurdin mengungkapkan pihaknya telah membentuk tim transisi. Dia bersama Sudirman juga tengah berkonsolidasi Pemprov Sulsel dalam rangka penerapan program kerja. Terutama pada pembahasan APBD Perubahan tahun 2018 dan APBD tahun 2019.
"Kita sebagai orang baru di Pemprov, harus tahu kekuatan kita di mana. Lalu megambil alih tanggung jawab dari mana. Pak wagub punya tanggung jawab bentuk tim mempersiapkan pemerintahan baru," kata Nurdin.
"Masyarakat sudah sangat menunggu gebrakan pemerintah. Kita akan lihat beberapa program strategis pejabat lama, apakah APBD bisa melanjutkan. Juga bagaimana dengan program yang belum selesai," dia melanjutkan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ALB))
Penetapan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih tertuang dalam surat keputusan nomor 97 tahun 2018 yang dibacakan Ketua KPU Sulsel Misna M Attas. Dijelaskan bahwa Nurdin-Sudirman memenangi hasil pemungutan suara pada Pilkada Serentak 27 Juni lalu.
"Menetapkan pasangan calon nomor urut 3 Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman dengan perolehan suara terbanyak, yakni 1.867.303 suara atau 43,87 peesen dari total suara sah," kata Misna pada rapat pleno.
Nurdin-Sudirman menangi Pilgub Sulsel dengan mengalahkan perolehan suara tiga pasang kandidat lain. Masing-masing Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar, Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo, dan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar.
Pasangan yang dikenal dengan julukan Professor Andalan itu diusung oleh tiga partai politik, yakni PDIP, PAN, dan PKS. Pada rapat pleno penetapan pemenang, tampak hadir pejabat parpol pengusung mendampingi Nurdin dan Sudirman. Begitu juga relawan darisan tim pemenangan.
Pelantikan gubernur dan wakil gubernur Sulsel terpilih kini menunggu keputusan Kementerian Dalam Negeri. Misna mengatakan, tugas KPU selesai pada tahap penetapan.
"Kita tidak pada domain itu," ujarnya.
Nurdin Abdullah, ditemui usai rapat pleno KPU, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mengantarkannya ke kursi gubernur. Dia menyebut kemenangan di Pilgub Sulsel sebagai ketetapan Allah dan keinginan rakyat.
Sebagai langkah awal jelang pelantikan, Nurdin mengungkapkan pihaknya telah membentuk tim transisi. Dia bersama Sudirman juga tengah berkonsolidasi Pemprov Sulsel dalam rangka penerapan program kerja. Terutama pada pembahasan APBD Perubahan tahun 2018 dan APBD tahun 2019.
"Kita sebagai orang baru di Pemprov, harus tahu kekuatan kita di mana. Lalu megambil alih tanggung jawab dari mana. Pak wagub punya tanggung jawab bentuk tim mempersiapkan pemerintahan baru," kata Nurdin.
"Masyarakat sudah sangat menunggu gebrakan pemerintah. Kita akan lihat beberapa program strategis pejabat lama, apakah APBD bisa melanjutkan. Juga bagaimana dengan program yang belum selesai," dia melanjutkan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ALB))
BERITA TERKAIT
