Makassar: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menganggarkan hibah Rp128 miliar untuk Polda Sulsel menjelang Pemilihan Kepala Daerah Serentak (pilkada) 2018. Dana ini digunakan sebagai biaya operasional polisi dalam mengamankan pilkada serentak di Sulsel, termasuk untuk tambahan personel dari TNI.
Legalitas anggaran tersebut tertuang melalui Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang ditandatangani Gubernur Syahrul Yasin Limpo dan Kapolda Irjen Umar Septono di Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Jumat, 12 Januari 2018.
Gubernur Syahrul mengatakan, anggaran tersebut diambil dari APBD tahun 2018. Disetujui dari pengajuan awal senilai Rp200 miliar. “Dana ini pasti tidak bakal mencukupi. Paling tidak, ini jadi fasilitas awal,” kata Syahrul.
Tidak tertutup kemungkinan masih ada tambahan alokasi pada APBD perubahan. Walau demikian, Kapolda Sulsel Irjen Umar Septono menyatakan bakal menggunakan dana hibah seoptimal mungkin.
"Kalau bicara ideal, belum ideal. Karena yang kita ajukan Rp200 miliar, namun kemampuan dan penilaian pemerintah daerah Rp128 miliar,” ujarnya.
Untuk mengamankan Pilkada serentak di Sulsel, Polda mempersiapkan 1.600 personel. Ribuan personel ini dikerahkan untuk pemilihan gubernur serta pemilihan bupati/wali kota di 12 wilayah.
"Kita lihat fluktuasi yang berkembang untuk bantuan. Kita baca perkembangan, kondisi Sulsel masih kondusif,” Umar melanjutkan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))