Jakarta: Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun menjawab pertanyaan debat terkait dengan upayanya dalam mengatasi kemacetan Daerah Khusus Jakarta, yang mendapat peringkat ke-29 sebagai kota termacet di dunia pada 2022.
Menurut dia, mengatasi kemacetan Jakarta bisa dilakukan dengan mengoptimalkan apa yang sudah ada dan tidak perlu menambah armada. Sebab menambah armada transportasi umum tidak akan menyelesaikan kemacetan, justru akan menambah persoalan tersebut.
Selain itu pula, sambung dia, menambah armada transportasi umum juga akan menghabiskan anggaran. Padahal, belum tentu menambah armada transportasi umum menjadi ujung tombak penyelesaikan kemacetan Jakarta.
"Jangan kita mengeluarkan anggaran tapi kita sebenarnya kita tidak tahu faktor mana yang perlu kita perbaiki," ujar Dharma dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 6 Oktober 2024.
Selanjutnya, tambah Dharma, perlu pembenahan dalam manajemen transportasi umum milik Pemprov Jakarta. Pastikan setiap track transportasi umum tersebut jaraknya 10 menit.
Kemudian, dipastikan keamanan agar disabilitas, lansia, ibu-ibu hamil, maupun anak-anak mendapatkan treatment khusus. Demikian juga dengan menciptakan kendaraannya agar nyaman, ac-nya dingin, hingga baunya tidak pengap.
"Oleh sebab itu kita perlu ditanamkan budaya antre kepada anak-anak, masukkan di dalam kurikulum supaya budaya antre ini ada di dalam adab kita. Kemudian baru setelah itu kita evaluasi, apakah perlu ditambahkan (armada transportasi umum). Kalau perlu, baru kita tambahkan," tegas Dharma.
Diketahui, pada 2022, Jakarta menduduki peringkat ke-29 sebagai kota termacet di dunia. Warga Jakarta bahkan membuthkan waktu 53 persen lebih lama untuk mencapai tujuan perjalanan mereka serlama jam sibuk dibandingkan waktu perjalanan normal.
Jumlah kendaraan bermotor pada 2023 pun melonjak 24,3 persen dari 2017, sehingga total kendaraan mencapai 21,9 juta unit, berdasarkan data dari Korlantas Polri dan Dishub DKI Jakarta.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ALB))