Surabaya: Calon gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, menjanjikan dukungan penuh bagi korban kekerasan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ia menyampaikan bahwa biaya korban kekerasan ini akan ditanggung oleh pemerintah daerah jika terpilih menjadi gubernur.
“BPJS tidak mengcover banyak hal, terutama misalnya korban kekerasan seksual dan korban KDRT. Kita bisa memberikan dukungan dengan mengcover biayanya,” ujar Luluk dalam debat publik perdana Pilgub Jawa Timur 2024 yang disiarkan langsung di YouTube KPU Jawa Timur, Jumat, 18 Oktober 2024.
Luluk juga menekankan pentingnya komitmen anggaran yang kuat untuk memastikan bahwa korban kekerasan mendapatkan perlindungan dan akses layanan kesehatan. Selain itu, ia menyoroti bahwa kelompok rentan seperti nelayan dan petani juga harus mendapatkan perlindungan kesehatan yang lebih baik.
“Kita punya komitmen anggaran. Jika BPJS tidak bisa mengcover, maka kita yang akan mengcover kesehatannya dengan anggaran yang memadai,” tegasnya.
Menurut Luluk, Jawa Timur memiliki anggaran yang cukup, yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat, bukan dibuang percuma.
Pasangan Luluk-Lukman berjanji akan memprioritaskan kesehatan masyarakat dengan memastikan bahwa seluruh kelompok, terutama yang rentan, mendapatkan perlindungan kesehatan yang layak. Luluk yakin bahwa dengan anggaran yang dikelola dengan baik, hal ini bisa diwujudkan.
Debat publik perdana Pilgub Jawa Timur diikuti tiga pasangan calon. Selain Luluk-Lukman, paslon nomor urut 2 adalah Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, dan paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta. Debat ini mengusung tema 'Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur'.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))