Surabaya: Komitmen kerja nyata terus ditunjukkan calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dalam mendorong kemajuan Jatim ke depan. Faktor ini menjadi satu kelebihan kuat Khofifah dibanding figur lain di
Pilgub Jatim 2024.
Pengamat Politik
Universitas Brawijaya Malang, Anang Sujoko mengatakan, Khofifah dinilai sukses memimpin Jawa Timur pada periode pertama kepemimpinannya. Ini dilihat dari berbagai pencapaian yang berhasil ditorehkan.
"Nah ini yang membuat Khofifah mempunyai nilai lebih dibanding calon yang lain relatif jauh," ujar Anang di Surabaya, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Disebutkan Anang, Khofifah mampu membawa Jatim pada kemajuan dengan komitmen nyatanya menyoal pengentasan kemiskinan. Angka kemiskinan di Jatum terun bebas turun dengan kehadiran berbagai program prokerakyatan yang berhasil direalisasikan tepat sasaran.
Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Jawa Timur dalam kurun 2021-2023 turun sebanyak 383.920 jiwa. Angka ini merupakan tertinggi di antara provinsi lain di seluruh Indonesia.
Tingkat kemiskinan ekstrem di Jatim pada 2020 sebesar 4,4 persen atau setara 1.812.210 jiwa turun menjadi 0,82 persen atau setara 331.970 jiwa hingga 2023. Artinya, Khofifah berhasil menurunkan kemiskinan ekstrem sebesar 3,58 persen atau setara 1.480.140 jiwa.
Lebih lanjut dia juga menyebut Ketua Umum PP Muslimat NU ini turut memiliki keunggulan dalam soal pengeloan birorasi yang lebih efektif. Serta keinteraksian kuat Khofifah terhadap semua kalangan masyarakat di Jatim.
"Juga menyoal sisi birokrasi dan juga keinteraksian dengan masyarakat Jawa Timur," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))