Jakarta: Elektabilitas pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Bekasi, Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe, menguat menjelang masa tenang kampanye
Pilwakot Bekasi 2024. Berdasarkan hasil
sigi yang dilakukan Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), elektabilitas pasangan calon nomor urut tiga itu mencapai lebih dari 50 persen.
"Dari hasil perhitungan rekapitukasi, pasangan Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe yang bernomor urut 3 meraih 738 suara atau 54,6 persen," ujar Direktur Eksekutif LKPI, Togu Lubis, dalam keterangannya, Sabtu, 23 November 2024.
Pasangan calon nomor urut 1, Heri Koswara-Sholihin, meraih 441 suara atau 32,7 persen, pasangan nomor urut 2 Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni meraih 48 suara atau 3,6 persen, dan 123 lembar surat suara kosong tidak ada pilihan
Togu menilai potret survei ini sudah mendekati hasil dari real rekapitulasi pada Pilwakot Bekasi 2024. Sebab, beda tingkat keterpilihan Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe di atas pasangan Heri Koswara-Sholihin hingga 22 persen atau jauh di atas nilai
margin error.
"Peran masyarakat setelah Pilwakot harus tetap mengawasi visi-misi paslon kepala daerah terpilih yang akan dikonversi ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Pendek Daerah (RPJPD) dengan jangka waktu 5 tahun," ujar dia.
Berangkat dari hal itu, kata Togu, jika masyarakat pasca-pilkada memutuskan diri untuk tidak mengawal jalannya pemerintahan daerah, kecil kemungkinan kebutuhan masyarakat di lapisan terbawah mampu terjawab oleh produk kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah.
Sigi ini melibatkan 1.350 warga Kota Bekasi yang terdaftar sebagai pemilih pada periode 15-21 November 2024. Penarikan sampel mengunakan metode
multistage random sampling dengan
margin of error -/+ 2,67 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))