Jakarta: Calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta 2024 nomor urut 1, Ridwan Kamil
(RK) dan Suswono (RIDO), unggul dalam
survei Poltracking Indonesia teranyar. Pasangan tersebut unggul dari pesaingnya Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
"Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono mendapatkan elektabilitas 51,6 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam rilis surveinya, Kamis, 24 Oktober 2024.
Kemudian, Pongrekun-Kun Wardana elektabilitasnya tercatat 3,9 persen. Lalu, Pramono Anung-Rano Karno mendapat tingkat keterpilihan 36,4 persen.
"Jadi, selisihnya cukup lumayan. Tapi, masih ada sekitar satu bulan lebih kalau dari pengambilan data,” ucap Yuda.
Salah satu pertimbangan pemilik suara di Jakarta menentukan pilihan adalah kepercayaan mereka terhadap hasil kerja para cagub dan cawagub. Poltracking Indonesia mendapati RK sebagai calon gubernur yang paling banyak dipilih oleh masyarakat Jakarta.
Elektabilitas tunggal eks Gubernur Jawa Barat itu mencapai angka 54,8 persen. Diikuti Pramono Anung 32,9 persen, dan Dharma Pongrekun 4,1 persen.
Sementara pada simulasi tunggal cawagub Jakarta, Rano Karno atau Si Doel memperoleh angka elektabilitas 49 persen, Suswono 33,7 persen, dan Kun Wardana Abyoto 4,2 persen.
Yuda mengatakan mengacu pada angka-angka tersebut, peluang Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran masih sangat terbuka. Apalagi bila melihat angka elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono.
Namun, dinamika satu bulan jelang hari pemilihan tetap harus menjadi perhatian. Sebab, masih ada banyak kemungkinan.
”Kalau melihat dari data ini, dari sisi elektabilitas memang ada potensi pilkada di Jakarta akan berlangsung satu putaran. Meski angkanya relatif masih pas di 51 persen," ujar Yuda.
Secara terpisah, RK mengatakan dirinya akan terus bekerja hingga akhir masa kampanye. Dia tak terpengaruh oleh hasil survei.
“Kalau hasil survei bagus, tidak boleh lengah dan tetap kerja keras. Kerja itu kan ada blusukan, ada sapa warga, ada medsos, dan lain sebagainya. Kalau hasil surveinya kurang menyenangkan, jawabannya adalah tingkatkan kegiatan kampanye,” ujar RK.
Poltracking Indonesia menggelar survei tatap muka pada 10-16 Oktober 2024 menggunakan metode pengambilan sampel multistage random sampling dengan jumlah 2.000 responden warga Jakarta. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((END))