Makassar: Komisi Pemilihan Umum menggelar debat publik pertama Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan, di Hotel Clarion Makassar, pada Rabu 28 Maret 2018 malam. Jelang agenda tersebut, seluruh kandidat mengaku tak punya persiapan khusus.
Debat publik pertama Pilgub Sulsel akan mengangkat tema 'Pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup dan berorientasi pada peningkatan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan rakyat'. Empat pasang kandidat, yakni Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar; Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo; Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman; dan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar, bakal adu program yang diusung.
Nurdin Halid menyebut debat publik sebagai pertarungan gagasan dan ide. Dari agenda itu, masyarakat bisa menilai kecakapan masing-masing kandidat. Masyarakat juga bisa menilai gagasan apa saja yang bisa diaplikasikan kandidat jika terpilih.
Nurdin menganggap materi debat secara garis besar telah tercantum dalam visi-misi dan program kerja yang disusun bersama Aziz Qahhar. Jelang debat, yang perlu dilakukan tinggal membahas lebih detail bersama pakar di setiap bidang.
"Dari awal kita sangat siap. Tinggal penajaman materi saja. Tentu kita berharap pada debat nanti kita sama-sama mengedepankan gagasan," kata juru bicara pasangan Nurdin-Aziz, Risman Pasigai di Makassar, Senin, 26 Maret 2018.
Senada, pasangan Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo menganggap tema debat sudah tertuang dalam program dan visi-misi. Pihaknya kini tinggal menyesuaikan program dengan kondisi terbaru di lapangan. Dalam hal ini mereka melibatkan partai pengusung untuk memberi masukan.
"Apa yang menjadi materi saat debat nanti sudah kita siapkan, tinggal kita
update kembali dengan hal-hal yang terbaru," ujar juru bicara pasangan ini, Andri Arif Bulu.
Sebelumnya, Nurdin Abdullah menganggap tema debat pada umumnya telah dia bahas dalam berkampanye di berbagai kelompok masyarakat. Sehingga tidak ada persiapan khusus untuk menghadapinya.
Menurut Nurdin, yang terpenting dalam debat publik adalah bagaimana menyampaikan detail visi-misi di hadapan publik. Yang menjadi tantangan adalah waktu yang terbatas bagi setiap kandidat.
"Biarkan bagaimana masyarakat memilih dan menilai mana yang terbaik," kata Nurdin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))