Khofifah-Emil Fokus Mengatasi Kemiskinan di Jawa Timur
Gubernur dan Wagub terpilih Jatim Khofifah-Emil bertandang ke DPP NasDem/Medcom.id/Arga Sumantri
Jakarta: Gubernur terpilih Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa fokus menurunkan angka kemiskinan. Solusi masalah itu jadi poin penting pemerintahan Jatim.
"Dari berbagai survei yang kami lakukan, penurunan kemiskinan selalu masuk pada harapan paling tinggi masyarakat Jawa Timur," kata Khofifah di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin, 9 Juli 2018.
Masyarakat Jawa Timur juga ingin pemimpinnya bisa mengatasi pengangguran. Khofifah menyebut saat ini ada sekitar 860 ribu pengangguran di wilayah itu.
Khofifah menargetkan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Khofifah bersama pasangannya, Emil Dardak, menyiapkan program millenial job center sebagai upaya mengentaskan pengangguran. Program tersebut sudah dilakukan Emil saat menjadi Bupati Trenggalek.
"Kita ingin ada signifikansi pengentasan kemiskinan dan pembukaan lapangan pekerjaan secara berseiring," ujar eks Menteri Sosial itu.
Baca: Surya Paloh Orang Pertama Dorong Khofifah Nyagub
Khofifah-Emil bakal fokus pula terkait percepatan infrastruktur di Jawa Timur. Target lainnya, perbaikan pendidikan, kesehatan, dan pertanian.
"Kita bergerak dari hasil survei itu, kemudian kita rumuskan dalam nawa bakti satya," kata Khofifah.
100 Hari Pertama
Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih Emil Dardak menyebut target itu tidak mungkin seluruhnya tercapai dalam 100 hari pertama. Minimal, fondasi program-program itu sudah rampung dalam 100 hari kepemimpinannya bersama Khofifah.
"Misalnya kalau perlu tim, timnya dibentuk, kalau perlu kajian awal katakanlah dalam durasi empat minggu, harus bisa dilakukan," tegas Emil.
Baca: Surya Paloh Minta Khofifah-Emil Jaga Profesionalitas dan Moralitas
Bagaimana pun, kata Emil, saat ini roda pemerintahan di Jawa Timur masih dipegang Soekarwo (Pakde Karwo). Dia dan Khofifah juga mau ada kesinambungan program pembangunan dengan pemerintahan sebelumnya.
"Ada kesinambungan yang harus kita jaga dalam rancangan pembangunan," kata Bupati Trenggalek itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((OJE))
"Dari berbagai survei yang kami lakukan, penurunan kemiskinan selalu masuk pada harapan paling tinggi masyarakat Jawa Timur," kata Khofifah di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin, 9 Juli 2018.
Masyarakat Jawa Timur juga ingin pemimpinnya bisa mengatasi pengangguran. Khofifah menyebut saat ini ada sekitar 860 ribu pengangguran di wilayah itu.
Khofifah menargetkan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Khofifah bersama pasangannya, Emil Dardak, menyiapkan program millenial job center sebagai upaya mengentaskan pengangguran. Program tersebut sudah dilakukan Emil saat menjadi Bupati Trenggalek.
"Kita ingin ada signifikansi pengentasan kemiskinan dan pembukaan lapangan pekerjaan secara berseiring," ujar eks Menteri Sosial itu.
Baca: Surya Paloh Orang Pertama Dorong Khofifah Nyagub
Khofifah-Emil bakal fokus pula terkait percepatan infrastruktur di Jawa Timur. Target lainnya, perbaikan pendidikan, kesehatan, dan pertanian.
"Kita bergerak dari hasil survei itu, kemudian kita rumuskan dalam nawa bakti satya," kata Khofifah.
100 Hari Pertama
Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih Emil Dardak menyebut target itu tidak mungkin seluruhnya tercapai dalam 100 hari pertama. Minimal, fondasi program-program itu sudah rampung dalam 100 hari kepemimpinannya bersama Khofifah.
"Misalnya kalau perlu tim, timnya dibentuk, kalau perlu kajian awal katakanlah dalam durasi empat minggu, harus bisa dilakukan," tegas Emil.
Baca: Surya Paloh Minta Khofifah-Emil Jaga Profesionalitas dan Moralitas
Bagaimana pun, kata Emil, saat ini roda pemerintahan di Jawa Timur masih dipegang Soekarwo (Pakde Karwo). Dia dan Khofifah juga mau ada kesinambungan program pembangunan dengan pemerintahan sebelumnya.
"Ada kesinambungan yang harus kita jaga dalam rancangan pembangunan," kata Bupati Trenggalek itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((OJE))
BERITA TERKAIT
