Bandung: Dinamika menjelang Pemilihan Walikota (
Pilwalkot) Bandung terus menggeliat. elektabilitas sejumlah nama kandidat Bakal Calon Walikota (Bacawalkot) kian meroket seiring berjalannya waktu.
Direktur Citra Publik Indonesia (CPI), Denny Lihiang, mengatakan berdasarkan hasil survei terbaru elektabilitas 6 kandidat Bacawalkot yang digadang-gadang menjadi kontestan di Pilwalkot Bandung mengalami kenaikan cukup signifikan.
Dalam hasil survei tersebut menunjukan sosok Atalia Praratya yang digadang menjadi calon terkuat masyarakat Kota Bandung masih sangat memiliki potensi terkejar oleh kandidat lain.
Adanya peningkatan trend elektabilitas dari kandidat lainnya membuat kondisi Pilkada Kota Bandung menjadi sangat dinamis sampai para kandidat menentukan pasangannya.
"Sehingga pemilihan calon wakil walikota menjadi sangat menentukan," kata Denny dalam keterangan pers, Rabu, 20 Juni 2024.
Atalia Praratya menjadi sosok paling dikenal oleh warga Kota Bandung dengan angka popularitas sebesar 72,6% dan mendapatkan angka elektabilitas tertinggi dari 14 kandidat lainnya yakni 25,9%
"Kemudian disusul oleh Muhammad Farhan yang mendapatkan angka popularitas sebesar 57,5% dan elektabilitas sebesar 14,1%," jelasnya.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Citra Publik Indonesia menyebut dinamika persaingan antar kandidat Bacawalkot Bandung sudah cukup tinggi dan membuat masyarakat menunggu pergerakan yang muncul terkait pemilihan Walikota Bandung.
"Meski demikian, beberapa nama muncul sebagai kandidat potensial sebagai Cawalkot Bandung masih cukup dinamis," ungkapnya.
Populasi survei ini merupakan seluruh warga negara Indonesia di 30 Kecamatan di Kota Bandung yang sudah mempunyai hak pilih, yaitu WNI yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah Ketika survei dilakukan.
Sampel dalam survei ini sebanyak 440 orang dengan metode penarikan sampel melalui multistage random sampling, dengan margin of error rata-rata sebesar ± 5% pada tingkat kepercayaan 92,5%.
Responden terpilih diwawancarai secara langsung (tatap muka) oleh pewawancara yang telah dilatih dengan memperhatikan protokol kesehatan. Kontrol kualitas survei dilakukan dengan supervisi pada saat pengumpulan data, spotcheck dan callback (20%) untuk konfirmasi dan verifikasi, dan double entry pada penginputan data.
Dalam kontro kualitas tidak ditemukan kesalahan yang berarti. Wawancara dilakukan tanggal 21 Mei – 27 Mei 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))