Solo: Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, melanjutkan dukungannya terhadap pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Respati Ardi dan Astrid Widayani, dengan blusukan ke Pasar Klitikan Notoharjo, Solo, pada Kamis, 14 November 2024. Dalam kunjungannya, Kaesang ditemani langsung oleh Respati dan Astrid, pasangan calon nomor urut 2 yang ia dukung di Pilkada Solo 2024.
Setiba di Pasar Klitikan, Kaesang tampak berinteraksi dengan pedagang, mulai dari penjual batu akik hingga penjual lonceng besi berwarna kuning. Awak media yang turut meliput menanyakan barang yang dibelinya.
"Klentingan Aries," jawab Kaesang singkat sembari tersenyum.
Tak hanya sekadar blusukan, Kaesang menyatakan komitmennya untuk terus berjuang agar pasangan Respati-Ardi dapat memenangkan kontestasi Pilkada Solo. Kaesang juga berharap agar tokoh-tokoh politik seperti Luthfi dan Gus Yasin, yang ikut berjuang dalam pilkada di berbagai daerah, turut meraih kemenangan.
"Kita tetap harus berjuang, biar Mas Respati dan Mbak Astrid menang. Juga Pak Luthfi dan Gus Yasin menang," ucap Kaesang.
Saat disinggung mengenai hasil survei sementara, Kaesang menegaskan bahwa hasil survei yang tinggi bukan alasan untuk berpuas diri. Ia mengingatkan bahwa calon pemimpin tetap perlu bekerja keras untuk kepentingan rakyat Solo.
"Ya, tinggi atau gimana pun tetap masih perlu kerja," tutup Kaesang.
Kunjungan Kaesang ke Pasar Klitikan ini dilakukan beberapa waktu setelah Presiden ke-7 Joko Widodo, juga sempat hadir di pasar tersebut. Setelah Jokowi meninggalkan pasar, Kaesang tiba dan melanjutkan agenda kampanyenya bersama pasangan Respati dan Astrid.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengaku bernostalgia dengan pasar yang dulu direlokasinya saat menjadi Wali Kota Solo.
"(Notoharjo sekarang?) Tanya Wali Kotanya, masak tanya saya. Saya mau melihat tadi. Saya mau melihat kondisinya seperti apa," ujarnya di Solo, Kamis, 14 November 2024.
Jokowi blusukan bersama Respati-Astrid dan berdialog dengan para pedagang. Mereka menumpahkan uneg-uneg karena sepi omzet pada Jokowi.
Menanggapi hal itu, Jokowi menegaskan hal yang sama terjadi pada hampir semua bidang.
"(keluhannya) Omzetnya turun setelah covid. Saya kira semuanya mengalami hal yang sama. Setelah covid memang belum normal, tapi dibandingkan degara lain, sudah jauh lebih baik," tegas Jokowi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ALB))