Cirebon: Rapat plenon Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon di Auditorium Universitas Muhamadiyah Cirebon (UMC) dijaga seribu lebih petugas keamanan. Petugas pengamanan gabungan terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP dan sejumlah instansi lainnya.
Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto mengatakan rapat pleno KPU ini akan merekapitulasi hasil suara dari setiap kecamatan. Selain penghitungan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, rapat ini juga menghitung hasil suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
"Petugas yang disiagakan, berjumlah 1.099 personel, dari sejumlah instansi," kata Suhermanto di Cirebon, Rabu, 4 Juli 2018.
Pengamanan ketat diberlakukan mulai dari gerbang masuk kampus UMC. Tidak seluruh kendaraan bisa masuk ke lokasi acara.
Pihaknya hanya membatasi kendaraan milik penyelenggara Pemilu, Muspida dan pasangan calon. Selain itu, hanya jurnalis yang memiliki identitas resmi dari KPU yang diperbolehkan masuk.
Kawat berduri, juga dipasang tepat di depan gedung UMC. Petugas juga menyiagakan mobil meriam air, mobil blokade, pemadam kebakaran dan baracuda. Petugas penjinak bom juga, ditempatkan di lokasi acara untuk disiagakan.
"Petugas, komplit kita siagakan. Brimob, Jibom, pemadam kebakaran dan lainnya. Kita juga meminta PLN untuk ikut siaga," ujar Suhermanto.
Dari pantuan Medcom.id, petugas mengalihkan jalur kendaraan yang hendak mengarah ke depan Kampus UMC Cirebon. Kendaraan dibelokkan melalui jalur perkampungan, sebelum Asrama Haji Watubelah Cirebon.
Dia juga menyebut penghitungan suara masih berlangsung. Hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dihitung pertama kali. Dari total 40 kecamatan yang ada, baru lima kecamatan yang sudah dihitung.
"Tadi, terakhir baru lima kecamatan," kata Kapolres.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))