Pekalongan: Warga Pekalongan, Jawa Tengah, menginginkan pemimpin yang lahir dari Pilwalkot 2024 lebih memerhatikan masalah
banjir rob yang sudah menghantui sejak beberapa tahun terakhir.
Menurut Panel Survei Indonesia (PSI), keseluruhan responden mengaku hampir setiap tahun mengeluarkan uang untuk perbaikan rumah agar rob tidak masuk ke dalam rumah, kemudian penurunan harga tanah dan properti sulit untuk dijual.
Kemudian juga perajin batik di Pekalongan mengeluhkan bahwa rob menghambat pekerjaannya. Aktivitas sehari-harinya terganggu, bahkan terkadang pengrajin batik tidak dapat mengantarkan produksi batiknya karena jalan terendam.
"Warga Pekalongan berharap dalam Pilkada wali kota & wakil wali kota terpilih mampu membangun peninggian tanggul untuk mengatasi masalah ini. Sehingga, kegiatan ekonomi, terutama bagi para pengrajin batik, dapat berjalan lancar tanpa terkendala banjir rob," kata Direktur Eksekutive PSI, Mahendra Zaeni, dalam keterangan pers, Selasa, 6 Agustus 2024.
Sementara Pengamat Politik Nahdlatul Ulama, Rikal Dikri, mengatakan para kepala daerah tingkat kabupaten dan kotamadya yang selama ini tidak berprestasi memiliki kans besar dikalahkan oleh lawannya.
Karena itu, hal ini bisa terjadi pada petahana wali kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid. Apalagi kata Rikal, ada empat masalah besar yang menurut warga kota Pekalaongan mendesak namun tidak bisa diselesaikan oleh petahana wali kota Pekalongan dari temuan survei ini.
"Harga kebutuhan pokok mahal menjadi masalah mendesak terbesar menurut 64,2 % warga. Kemudian masalah sulit mencari lapangan pekerjaan 61,7%, masalah penanganan banjir rob 86,1 persen, dan sampah 74,9%," jelasnya.
PSI melakukan survei tentang preferensi masyarakat Kota Pekalongan, Jawa Tengah, untuk mengukur tingkat popularitas dan elektabilitas dua bakal pasangan calon Pilwakot Pekalongan 2024. Kedua Paslon yaitu Afzan Arslan Djunaid-Balgis Diab dan pasangan H Muhtarom-Makmur Sofyan Mustofa.
Survei dilakukan pada 28 Juli sampai 4 Agustus 2024 menggunakan teknik multistage random sampling terhadap 1.500 responden di 4 kecamatan dan 27 kelurahan dengan margin of error kurang lebih 2,52%.
Para responden merupakan penduduk Kota Pekalongan dengan usia di atas 17 tahun atau yang telah menikah. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuisioner.
PSI juga memberikan pertanyaan terbuka kepada responden (top of mind) jika pilkada Pekalongan dilaksanakan hari ini, siapa pasangan calon yang akan dipilih. Hasil survei menunjukan pasangan H.Muhtarom-Makmur Sofyan Mustopa dipilih secara top of mind sebanyak 37,4%.
Sedangkan pasangan Afzan Arslan Djunaid-Balgis Diab dipilih secara top of mind sebanyak sebanyak 30,8% dan tidak memberikan pilihan sebanyak 31,8% responden. Selain itu, PSI juga melakukan simulasi head to head antara Afzan Arslan Djunaid dan Balgis Diab dengan H Muhtarom dengan Makmur Sofyan Mustofa menggunakan pertanyaan tertutup kepada responden.
Perihal ini, hasil survei menunjukan pasangan H Muhtarom-Makmur Sofyan Mustofa dipilih sebanyak 48,2% kemudian pasangan Afzan Arslan Djunaid dan Balgis Diab 39,2%, sedangkan tdak memilih 12,6%.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))