Jakarta: Elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma (Melki-Johni), terpotret tertinggi menjelang
Pilgub NTT 2024. Hal ini berdasarkan hasil sigi Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) yang digelar mulai 13-22 November 2024.
Dalam survei mengunakan kartu suara yang disodorkan kepada tiap respoden untuk diminta memberikan pilihan terhadap nama calon gubernur dan wakil gubernur yang akan dipilih saat pilkada nanti, hasilnya Melki-Johni memperoleh 725 suara dukungan atau 46,4 persen.
"Kemudian, pasangan nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane) memperoleh 458 suara atau 29,3 persen, pasangan nomor urut 3 Simon Petrus Kamlasi dan Andreas Garu (Simon-Andreas) memperoleh 351 suara atau 22,5 persen, dan kartu suara kosong atau tidak tercoblos sebanyak 27 lembar surat," ujar Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis dalam keterangannya, Sabtu, 23 November 2024.
Togu mengatakan pihaknya memetakan sebaran perolehan suara ketiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur dengan simulasi surat suara. Melki-Johni tercatat unggul di 7 daerah pemilihan (dapil).
Berikut sebaran suara pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur NTT:
- Dapil NTT 1 (Kota Kupang), dengan total dari 150 lembar surat suara yang dibagikan pada respoden, hasilnya pasangan Melki-Johni meraih 80 suara atau 53,3 persen Simon-Andreas meraih 37 suara atau 24,6 persen, Ansy-Jane meraih 28 suara 18,6 persen dan 5 suara tidak tercoblos
- Dapil NTT 2 (Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao, dan Kabupaten Sabu Raijua), dengan diberikan 173 lembar surat suara kepada respoden, hasilnya Melki-Johni meraih 82 suara atau 47,3 persen Simon-Andreas meraih 50 suara atau 28,9 persen, Ansy-Jane meraih 38 suara atau 22,2 persen, dan 7 lembar surat suara kosong
- Dapil NTT 3 (Kabupaten Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya), dengan jumlah surat suara 170, dan hasil perhitungan suara Melki-Johni meraih 81 suara atau 47,6 persen, Ansy-Jane meraih 49 suara atau 28,8 persen, Simon-Andreas meraih 35 suara atau 20,6 persen, dan 5 suara kosong
- Dapil NTT 4 (Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur), jumlah surat suara mencapai 247 lembar, dengan hasil survei Melki-Johni meraih 117 suara atau 47,3 persen, Ansy-Jane meraih 72 suara atau 29,1 persen, Simon-Andreas meraih 50 suara atau 20,2 persen, dan 8 suara kosong
- Dapil NTT 5 (Kabuapaten Sikka, Ende, Ngada, Nagekeo), jumlah surat suara 275 lembar dengan hasil Melki-Johni meraih 129 suara atau 47,2 persen, Ansy-Jane meraih 87 suara atau 31,8 persen, dan Simon-Andreas meraih 51 suara atau 20,6 persen, dan 8 suara kosong
- Dapil NTT 6 (Kabupaten Alor, Lembata, Flores Timur), jumlah surat suara 200 lembar dengan hasil Melki-Johni meraih 87 suara atau 43,5 persen, Ansy-Jane meraih 57 suara atau 28,5 persen, Simon-Andreas meraih 43 suara atau 21,5 persen, dan 13 suara kosong
- Dapil NTT 7 (Kabupaten Timor Tengah Utara, Belu, Malaka), jumlah surat suara mencapai 198 lembar dengan hasil Melki-Johni meraih 85 suara atau 42,7 persen, Ansy-Jane meraih 63 suara atau 31,7 persen, Simon-Andreas meraih 46 suara atau 23,4 persen, dan 4 suara kosong
- Dapil NTT 8 (Kabupaten Timor Tengah Selatan), dengan 148 surat suara, hasilnya Simon-Andreas meraih 62 suara atau 41,2 persen, Melki-Johni meraih 60 suara atau 40,9 persen, Ansy-Jane meraih 22 suara atau 14,9 persen, dan 4 suara kosong.
Pihaknya juga melakukan survei di 21 kabupaten dan Kota Kupang terhadap 600 warga NTT yang terpilih usai menyaksikan debat publik tersebut. Hasilnya, 52,7 persen responden menilai lebih tertarik dan menganggap program yang paling rasional terdapat dari Melki-Johni, 24,8 persen responden menilai lebih tertarik dan menganggap program yang paling rasional terdapat dari Ansy-Jane.
Lalu, 22,5 persen menilai tertarik dan menganggap program yang paling rasional terdapat dari Simon-Andreas. Sigi juga dilakukan di 21 kabupaten dan 1 kota untuk memotret tingkat keterpilihan cakada, hasilnya 46,4 persen responden memilih Melki-Johni, dan 28,1 persen responden memilih Ansy-Jane.
"Lalu sebanyak 23,9 persen memilih pasangan nomor urut 3 Petrus Kamlasi dan Andreas Garu, dan sebanyak 1,6 persen tidak menjawab," ujar dia.
Survei ini melibatkan 1.561 warga NTT yang terdaftar sebagai pemilih pada Pilkada NTT 2024 dan tersebar proposional di 9.877 TPS pada 21 kabupaten dan 1 kota di NTT. Pengambilan
sample dalam survei ini mengunakan metode
multistage random sampling dengan
margin of error -/+ 2,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, pengamat politik dan intelijen dari Universitas Indonesia, Muhammad Sutisna, mengataka dari rekam jejak, Melki memang paling populer dibandingkan Ansy Lema dan Simon Petrus di tingkat nasional dan NTT. Menurut dia, Melki dikenal sebagai tokoh muda dari NTT yang paling banyak bersuara memperjuangkan masalah pembangunan, kesejahteraan ekonomi, pendidikan, dan sosial di NTT.
"Di tambah lagi yang mendampingi Melki dalam Pilkada NTT mantan Kapolda NTT Johni Asadoma memiliki
track record sangat bagus saat memimpin Polda NTT, serta sejak muda sudah mengharumkan nama NTT sebagai petinju kelas dunia," kata Sutisna.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))