Jakarta: Lembaga REQComm merilis survei terbaru elektabilitas pasangan calon yang bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (
Pilkada)
Kudus. Survei REQComm memotret elektabilitas paslon di media sosial dan media
online.
Hasilnya, paslon Samani Intakoris dan Bellinda Birton berada di urutan teratas. Disusul pasangan Hartopo-Mawahib.
"Pada eksposur media sosial, Samani-Bellinda 902 kali disebut dalam perbincangan. Sementara Hartopo-Mawahib tercatat sebanyak 443 kali," kata Konsultan Komunikasi REQComm, Mulyono, melalui keterangan tertulis, Kamis, 10 Oktober 2024.
Data itu dikumpulkan dari pantauan terhadap sejumlah media sosial seperti X (Twitter), Instagram, dan TikTok. Data diambil pada periode 1 Juli hingga 1 Oktober 2024.
"Dan dari hasil analisa REQComm berdasarkan riset akun-akun organik, mayoritas pendukung Sam'ani-Bellinda cenderung lebih aktif mengonsumsi konten media sosial,” kata Mulyono.
Selanjutnya, pada eksposur media
online, paslon Samani-Bellinda pun unggul dengan 539. Paslon Hartopo-Mawahib berada pada posisi kedua sebanyak 462.
Paslon Samani-Bellinda juga minim disebut dalam pemberitaan negatif. Berdasarkan analisis engagement, kata Mulyono, paslon nomor urut 1 ini menerima total 9.534 respons, sedangkan Hartopo-Mawahib hanya menerima total 2.501 respons.
“Total sentimen, Samani-Bellinda dominan menerima sentimen baik, dengan total positif medsos 76,13 persen dan media
online 46,0 persen. Adapun Hartopo-Mawahib menerima total positif medsos 39,47 persen dan media
online 40,9 persen," kata dia.
Sentimen positif terbentuk dengan penggunaan kata positif seperti baik, terbaik, hebat, keren, cemerlang, dan lain-lain pada
headline atau judul topik postingan. Lebih lanjut, Mulyono mengatakan jika mayoritas pendukung pasangan nomor urut 01 itu lebih dominan gen Z dan usia 20 hingga 50 tahun.
Pada
top location, paslon Samani-Bellinda juga mendominasi di ranah nasional hingga wilayah atau provinsi. Tercatat, tertinggi di wilayah Jawa Tengah sebanyak 216 dan Kabupaten Kudus sebanyak 155. Sedangkan Hartopo-Mawahib di wilayah Jawa Tengah sebanyak 84 dan Kabupaten Kudus 53.
Mulyono mengatakan, di era digital ini, strategi kampanye dengan menggunakan dua media ini berpotensi efektif menjangkau konstituen. "Efektivitas kedua media bisa dimanfaatkan untuk meyakinkan pemilih mengambang yang belum menentukan pilihan,” kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((UWA))