"Kami memang sering dapatkan komplain dari wisatawan yang berada di tempat-tempat publik, parkir tidak sesuai standar," kata dia, dalam uji publik penajaman visi dan misi kandidat Wali Kota Semarang, Rabu, 2 Desember 2020.
Ia berujar selama menjadi wali kota, terus berusaha mengikis praktik nakal para juru parkir. "Kami coba terus lakukan kontrol berupa sidak dan menertibkan juru parkir liar."
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hendrar pun berjanji jika terpilih di periode kedua, akan berusaha menegakkan tarif parkir sesuai standar. Salah satunya dengan memasang CCTV analytic di tempat-tempat wisata.
Baca juga:Sembilan KPU Daerah Belum Salurkan Sarung Tangan Latex
Menurut dia, peranti tersebut bakal mampu memperkirakan berapa jumlah uang parkir yang berhasil dihimpun oleh para juru parkir.
"Kita bisa cukup lihat kerumunan parkir berapa, apakah sesuai dengan pemasukan parkir. Kalau tidak sesuai, kami akan minta pertanggungjawaban kepada petugas," jelas dia.
Meski begitu, Hendrar meminta masyarakat dan wisatawan tetap berkenan membuat laporan soal tarif parkir ke Pemerintah Kota. Dia berjanji akan menindaklajuti setiap laporan yang masuk dari masyarakat.
"Apabila ada yang kurang terutama tarif parkir bisa lapor ke kanal Lapor Hendi," ungkapnya.
Uji publik penajaman visi misi kandidat Wali Kota Semarang digelar oleh KPU Kota Semarang. Pada penajaman visi misi ini Hendrar Prihadi berbicara seputar masa depan Kota Semarang dalam kajian politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hak asasi manusia.
(MEL)