Beredar Dugaan Manipulasi Hasil Pindai C1 di Makassar
Tampilan hasil sementara real count Pilkada Makassar
Makassar: Di tengah proses penghitungan cepat atau real count KPU pada Pemilihan Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, beredar dugaan manipulasi suara pada hasil pemindaian form C1 dari tempat pemungutan suara (TPS).
Dugaan muncul berdasarkan perbedaan suara pada hasil pemindaian yang ditampilkan portal hasil pilkada dengan kertas fisik C1. Foto yang menunjukkan perbedaan tersebut beredar dan menjadi pembicaraan di berbagai media sosial.
Salah satu perbedaan suara terjadi di TPS 06 kelurahan Bontoduri, Kecamatan Tamalate, Makassar. Portal hasil pilkada di situs resmi KPU menunjukkan, di tempat itu pasangan calon tunggal Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi unggul dengan 238 suara. Sedangkan kotak kosong satu suara.
Terpisah, form C1 di TPS tersebut menunjukkan Munafri hanya mengumpulkan 94 suara. Sedangkan kotak kosong unggul dengan 138 suara.
Perbedaan juga ditampilkan pada hasil pindai suara di TPS 29 kelurahan Pa'baeng-baeng, Tamalate. Menurut portal hasil pilkada, Munafri-Rachmatika mengumpulkan 174 suara dan kotak kosong nol. Adapun menurut form C1 TPS, calon tunggal mendapatkan 81 suara, kalah dari kotak kosong dengan 92 suara.
Ketua Panwaslu Makassar Nursari membenarkan soal adanya informasi yang beredar soal perbedaan hasil suara. Pihaknya tengah mengecek kebenaran di lapangan.
"Kami dapat infonya dan sementara kami lakukan penulusuran. Kami juga sudah sampaikan ke jajaran kami untuk diawasi secara ketat, terutama pergerakan angka-angka," katanya.
Terpisah, komisioner KPU Makassar Abdullah Manshur menjelaskan bahwa hasil pindai yang ditampilkan portal hasil pilkada bukan hasil penghitungan resmi. Penghitungan ini kemungkinan tidak lepas dari kesalahan karena data diinput apa adanya dari entri C1.
Dalam penginputan data, kata Abdullah, operator juga tak terlepas dari kesalahan. Namun, benar atau tidak datanya, tetap ditampilkan dalam portal.
"Memang banyak kesalahan. Nanti diperbaiki di rekapitulasi tingkat kecamatan yang dimulai hari ini. Kami tegaskan juga bahwa KPU itu memutuskan berdasarkan hasil rekapitulasi berjenjang, bukan dengan portal ini," ujar Abdullah.
Saat berita dihimpun, real count KPU untuk Pilkada Makassar masih berlangsung. Data sudah masuk dari 80,41 persen TPS. Hasilnya, kotak kosong unggul sementara dengan 52,50 persen suara. Munafri-Rachmatika 47,50 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ALB))
Dugaan muncul berdasarkan perbedaan suara pada hasil pemindaian yang ditampilkan portal hasil pilkada dengan kertas fisik C1. Foto yang menunjukkan perbedaan tersebut beredar dan menjadi pembicaraan di berbagai media sosial.
Salah satu perbedaan suara terjadi di TPS 06 kelurahan Bontoduri, Kecamatan Tamalate, Makassar. Portal hasil pilkada di situs resmi KPU menunjukkan, di tempat itu pasangan calon tunggal Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi unggul dengan 238 suara. Sedangkan kotak kosong satu suara.
Terpisah, form C1 di TPS tersebut menunjukkan Munafri hanya mengumpulkan 94 suara. Sedangkan kotak kosong unggul dengan 138 suara.
Perbedaan juga ditampilkan pada hasil pindai suara di TPS 29 kelurahan Pa'baeng-baeng, Tamalate. Menurut portal hasil pilkada, Munafri-Rachmatika mengumpulkan 174 suara dan kotak kosong nol. Adapun menurut form C1 TPS, calon tunggal mendapatkan 81 suara, kalah dari kotak kosong dengan 92 suara.
Ketua Panwaslu Makassar Nursari membenarkan soal adanya informasi yang beredar soal perbedaan hasil suara. Pihaknya tengah mengecek kebenaran di lapangan.
"Kami dapat infonya dan sementara kami lakukan penulusuran. Kami juga sudah sampaikan ke jajaran kami untuk diawasi secara ketat, terutama pergerakan angka-angka," katanya.
Terpisah, komisioner KPU Makassar Abdullah Manshur menjelaskan bahwa hasil pindai yang ditampilkan portal hasil pilkada bukan hasil penghitungan resmi. Penghitungan ini kemungkinan tidak lepas dari kesalahan karena data diinput apa adanya dari entri C1.
Dalam penginputan data, kata Abdullah, operator juga tak terlepas dari kesalahan. Namun, benar atau tidak datanya, tetap ditampilkan dalam portal.
"Memang banyak kesalahan. Nanti diperbaiki di rekapitulasi tingkat kecamatan yang dimulai hari ini. Kami tegaskan juga bahwa KPU itu memutuskan berdasarkan hasil rekapitulasi berjenjang, bukan dengan portal ini," ujar Abdullah.
Saat berita dihimpun, real count KPU untuk Pilkada Makassar masih berlangsung. Data sudah masuk dari 80,41 persen TPS. Hasilnya, kotak kosong unggul sementara dengan 52,50 persen suara. Munafri-Rachmatika 47,50 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ALB))
BERITA TERKAIT
