Perempuan Berkompetensi Berhak Isi Jabatan Publik
Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur Benny K Harma. MI/Rommy Pujianto
Jakarta: Masalah kesetaraan gender di pemerintahan Nusa Tenggara Timur masih disorot. Perbandingan pejabat struktural dari kaum perempuan masih kalah jauh laki-laki.
Pasangan calon nomor urut 3 kepala daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni) akan mengambil langkah kesetaraan gender dalam mengisi jabatan publik.
Calon Gubernur NTT Benny K Harman menyebut perempuan memiliki hak yang sama menjadi pejabat publik. "Tanpa meninggalkan merit sistem tentunya," kata Benny K Harman di Debat Publik ke-2 yang mengangkat tema 'Penataan Birokrasi dan Pemberantasan Korupsi', Selasa, 8 Mei 2018.
Ini akan menjadi komitmen paslon Harmoni dalam mengangkat derajat kaum perempuan NTT. Setiap perempuan yang berkompetensi bisa ikut lelang jabatan yang akan mereka lakukan.
Calon wakil Gubernur NTT Benny A Litelnoni menyebut kesempatan kaum perempuan untuk mengisi jabatan struktural akan semakin besar. Sistem merit akan memberi kesempatan.
"Tentunya tidak boleh melupakan kompetensi. Karena ini mengisi posisi jabatan publik," tegas Wakil Gubernur petahana NTT ini.
Masih ada debat terakhir pada 23 Juni nanti dengan tema pendidikan dan kesehatan untuk Pilgub NTT. Debat perdana sudah dilaksanakan pada 5 April lalu dengan tema ekonomi dan infrastruktur.
Sebanyak 3.177.562 tercatat sebagai pemilih untuk Pilgub NTT 2018. Dari jumlah ini, pemilih paling banyak adalah perempuan dengan 1.620.360 pemilih. Masyarakat NTT akan menggunakan hak pilihnya pada 27 Juni, serentak dengan daerah lain yang melaksanakan pemilu.
Pilgub NTT diikuti empat pasang calon, yakni
1. Esthon L Foenay-Christian Rotok (Esthon-Chris) yang diusung Gerindra dan PAN;
2. Marianus Sae-Emelia Nomleni (MS-Emi) yang diusung PDI Perjuangan dan PKB;
3. Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni) yang diusung Demokrat, PKPI, dan PKS; serta
4. Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Adreanus Nae Soi (Victory-Joss) yang diusung NasDem, Golkar, Hanura, dan PPP.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/0Kv7WL1N" allowfullscreen></iframe>
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((SUR))
Pasangan calon nomor urut 3 kepala daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni) akan mengambil langkah kesetaraan gender dalam mengisi jabatan publik.
Calon Gubernur NTT Benny K Harman menyebut perempuan memiliki hak yang sama menjadi pejabat publik. "Tanpa meninggalkan merit sistem tentunya," kata Benny K Harman di Debat Publik ke-2 yang mengangkat tema 'Penataan Birokrasi dan Pemberantasan Korupsi', Selasa, 8 Mei 2018.
Ini akan menjadi komitmen paslon Harmoni dalam mengangkat derajat kaum perempuan NTT. Setiap perempuan yang berkompetensi bisa ikut lelang jabatan yang akan mereka lakukan.
Calon wakil Gubernur NTT Benny A Litelnoni menyebut kesempatan kaum perempuan untuk mengisi jabatan struktural akan semakin besar. Sistem merit akan memberi kesempatan.
"Tentunya tidak boleh melupakan kompetensi. Karena ini mengisi posisi jabatan publik," tegas Wakil Gubernur petahana NTT ini.
Masih ada debat terakhir pada 23 Juni nanti dengan tema pendidikan dan kesehatan untuk Pilgub NTT. Debat perdana sudah dilaksanakan pada 5 April lalu dengan tema ekonomi dan infrastruktur.
Sebanyak 3.177.562 tercatat sebagai pemilih untuk Pilgub NTT 2018. Dari jumlah ini, pemilih paling banyak adalah perempuan dengan 1.620.360 pemilih. Masyarakat NTT akan menggunakan hak pilihnya pada 27 Juni, serentak dengan daerah lain yang melaksanakan pemilu.
Pilgub NTT diikuti empat pasang calon, yakni
1. Esthon L Foenay-Christian Rotok (Esthon-Chris) yang diusung Gerindra dan PAN;
2. Marianus Sae-Emelia Nomleni (MS-Emi) yang diusung PDI Perjuangan dan PKB;
3. Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni) yang diusung Demokrat, PKPI, dan PKS; serta
4. Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Adreanus Nae Soi (Victory-Joss) yang diusung NasDem, Golkar, Hanura, dan PPP.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/0Kv7WL1N" allowfullscreen></iframe>
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((SUR))
BERITA TERKAIT
