Sleman: Petahana kepala daerah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipastikan pecah kongsi. Bupati Kustini Sri Purnomo dengan sang wakil, Danang Maharsa bakal tidak satu gerbong pada
Pilkada 2024.
Kepastian itu terjadi setelah Danang Maharsa diusung PDI Perjuangan berpasangan dengan Harda Kiswaya. Harda bakal menjadi calon bupati dan Danang calon wakil bupati.
"Keputusan rekomendasi diserahkan ke DPP dan sudah ditentukan yang diusung adalah Harda Kiswaya berpasangan dengan Danang Maharsa,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sleman, Koeswanto pada Sabtu, 3 Agustus 2024.
Kustini dan Danang berpasangan pada Pilkada 2019 lalu yang ketika itu diusung PDI Perjuangan dan PAN. Koeswanto menyebut Kustini sebetulnya masih masuk dalam daftar nama yang disorongkan ke DPP partainya. Meskipun, pada akhirnya rekomendasi turun kepada Harda Kiswaya dan Danang Maharsa.
"Dalam penjaringan setelah sosok-sosok menyampaikan visi dan misinya, kami menegaskan siapa yang diusung sepenuhnya patuh pada keputusan DPP," ujarnya.
Koeswanto menyebut partainya kini fokus pada pemenangan bakal calon yang diusung. Sejumlah partai diketahui sudah mengusung Harda, di antaranya Partai Gerindra, Golkar, PKS, NasDem dan PPP. Dengan demikian, pasangan Harda-Danang bakal diusung koalisi yang berisi 6 partai politik.
Saat dikonfirmasi,
Danang Maharsa mengatakan tak mempersoalkan pecah kongsinya dengan Kustini. Baginya, hubungan dirinya dengan Kustini akan tetap baik. Kini, ia bakal menyesuaikan rencana kerja bersama gerbong baru.
"Semua di politik itu merupakan hal biasa karena merupakan keputusan partai yang tidak dapat diputuskan sendiri," ucapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))