Tokoh Besar Politik Pengaruhi Suara Pilgub Jatim
(Kiri-kanan) pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno menunjukan nomor urut. Antara/Zabur Karuru
Surabaya: Nama besar sejumlah politikus diyakini mempengaruhi elektabilitas calon gubernur Jawa Timur (Jatim). Mereka bahkan dapat mendongkrak suara kedua pasangan cagub/cawagub Jatim 2018.
Hal itu terungkap dari hasil survei yang dilakukan Surabaya Survei Center dilakukan pada tanggal 11-19 April 2018, di 38 Kabupaten/Kota di Jatim.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar Ia menyumbang dukungan sangat signifikan terhadap pasangan calon (paslon) nomor 2, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, yakni sebesar 58,3 persen. Kemudian Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo menyumbang angka dukungan untuk paslon nomor 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak sebesar 52,3 persen.
Selain kedua nama itu juga ada dua nama tokoh nasional, yakni Tuan Guru Bajang dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang masing-masing menyumbangkan 50 persen dukungannya untuk Khofifah-Emil, dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menyumbangkan 50 persen untuk Gus Ipul-Puti.
"Sementara nama Jokowi juga memberi dampak terhadap kedua kandidat, yakni menyumbangkan suaranya sebanyak 43.9 persen untuk Khofifah-Emil dan 41 persen untuk Gus Ipul-Puti," kata peneliti senior SSC Surochim Abdussalam kepada Medcom.id, Sabtu, 28 April 2018.
Selain nama-nama di atas, lanjut Surochim, muncul juga nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang suaranya menyumbangkan sebesar 45,6 persen untuk Gus Ipul-Puti, dan 43,2 persen untuk Khofifah-Emil. Kemudian nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga memberikan kontribusi sebesar 33.3 persen untuk masing-masing paslon Gus Ipul-Puti dan Khofifah-Emil.
"Ini wajar karena untuk mempersiapkan mesin pemenangan pada Pilpres 2019 mendatang," kata Surochim.
Survei dengan metode multistage random sampling ini dilakukan sejak tanggal 11-19 April 2018, di 38 kabupaten/kota di Jatim. Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka ke 1.220 responden dengan margin of error 2,81 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebagai bentuk kendali mutu, survei ini di lengkapi dengan metode spot check hingga 20 persen dari total responden.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((SUR))
Hal itu terungkap dari hasil survei yang dilakukan Surabaya Survei Center dilakukan pada tanggal 11-19 April 2018, di 38 Kabupaten/Kota di Jatim.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar Ia menyumbang dukungan sangat signifikan terhadap pasangan calon (paslon) nomor 2, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, yakni sebesar 58,3 persen. Kemudian Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo menyumbang angka dukungan untuk paslon nomor 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak sebesar 52,3 persen.
Selain kedua nama itu juga ada dua nama tokoh nasional, yakni Tuan Guru Bajang dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang masing-masing menyumbangkan 50 persen dukungannya untuk Khofifah-Emil, dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menyumbangkan 50 persen untuk Gus Ipul-Puti.
"Sementara nama Jokowi juga memberi dampak terhadap kedua kandidat, yakni menyumbangkan suaranya sebanyak 43.9 persen untuk Khofifah-Emil dan 41 persen untuk Gus Ipul-Puti," kata peneliti senior SSC Surochim Abdussalam kepada Medcom.id, Sabtu, 28 April 2018.
Selain nama-nama di atas, lanjut Surochim, muncul juga nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang suaranya menyumbangkan sebesar 45,6 persen untuk Gus Ipul-Puti, dan 43,2 persen untuk Khofifah-Emil. Kemudian nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga memberikan kontribusi sebesar 33.3 persen untuk masing-masing paslon Gus Ipul-Puti dan Khofifah-Emil.
"Ini wajar karena untuk mempersiapkan mesin pemenangan pada Pilpres 2019 mendatang," kata Surochim.
Survei dengan metode multistage random sampling ini dilakukan sejak tanggal 11-19 April 2018, di 38 kabupaten/kota di Jatim. Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka ke 1.220 responden dengan margin of error 2,81 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebagai bentuk kendali mutu, survei ini di lengkapi dengan metode spot check hingga 20 persen dari total responden.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((SUR))
BERITA TERKAIT
