Jakarta: Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta sang rival Sudirman Said membuktikan adanya intimidasi yang dituduhkan terhadap tim suksesnya. Dia meminta Sudirman tidak hanya mengumbar cerita ke media.
"Yang nodong siapa? Kita? Saya kira suruh buktikan saja. Kalau yang menodong preman lapor polisi. Tapi saya malah enggak tahu cerita itu," kata Ganjar di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Juni 2018.
Ganjar meminta semua pihak menahan diri untuk tidak saling menuduh. Bila memang ditemukan adanya kecurangan sebaiknya dilaporkan saja ke pihak yang berwajib bukan menimbulkan polemik.
"Saya juga punya data money politiknya ada di mana terus kemarin lihat press rilis Polda itu ada yang sebarkan SMS, selebaran menggunakan pelat merah dan ditangkap. Kalau kita bicara kecurangan sama kita juga punya," jelas Ganjar.
Sebelumnya calon Gubernur Jawa TengahSudirman Said mengklaim Pilkada Jateng 2018 nyaris memakan korban jiwa dari pihak relawannya. Meski tidak membuka detail waktu kejadian Sudirman menuturkan peristiwa itu terjadi pada masa tenang Pilkada Jateng.
"Saya akan buka cerita seperempat saja," kata Sudirman Said di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 28 Juni 2018.
Kronologi kejadian kata Sudirman terjadi saat tim relawan dalam perjalanan dari Jakarta menuju Semarang dengan membawa dana konsumsi saksi. Di tengah jalan tol mereka disergap oleh sekelompok orang yang membawa lima kendaraan.
"Tim relawan ditodong pistol. Cerita teman-teman, mereka bau minuman dan dalam keadaan mabuk. Anda bisa bayangkan megang pistol, todong dalam keadaan mabuk, apa risikonya?" beber Sudirman.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SCI))