Jakarta: Ketua Dewan Syuro DPP
PKB KH Syaifullah Maksum menyampaikan tiga pesan penting dari para tokoh lintas agama menjelang
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Pertama, konsisten terhadap konstitusi untuk dijalankan tanpa pandang bulu, sehingga tidak berpihak kepada satu golongan.
Hal ini disampaikan Syaifullah Maksum yang mewakili Ketua Umum PKB sekaligus Inisiator Badan Persaudaraan AntarIman (BERANI) Muhaimin Iskandar usai dialog dengan sejumlah tokoh lintas agama di Provinsi Maluku Utara.
"Jadi konsisten dengan konstitusi itu apa, yaitu konsisten dengan pilar kebangsaan kita Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Syaifullah Maksum, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Juni 2024.
Kedua, kata dia, para tokoh lintas agama meminta PKB dan BERANI dapat merawat demokrasi Indonesia agar tetap sehat dan terhindar dari gesekan yang dapat memecah belah rakyat, khususnya menjelang Pilkada 2024.
"(Pesan) yang kedua merawat demokrasi, demokrasi harus semakin tumbuh sehat tidak ada konflik SARA atau adu domba
SARA. Yang masih muncul di sosial media harus kita hentikan semuanya," ujar Syaifullah Maksum.
Terakhir, Syaifullah Maksum menyampaikan para tokoh lintas agama ingin pemimpin di masa depan tidak pernah meninggalkan rakyat dan menjadi contoh yang baik. "Pesan yang ketiga tentu jangan lupa rakyat agar pembangunan ini betul-betul untuk rakyat, semua rakyat harus bisa menikmati hasil pembangunan di Maluku Utara," jelas dia.
Sedangkan dalam konteks merawat demokrasi, Ketua Umum DPP BERANI Pdt Lorens Manuputty menegaskan pihaknya bersama PKB siap selalu menjaga kebinekaan di Indonesia. Dia juga mengajak semua pihak dapat menjaga persatuan dan kesatuan, terutama di Maluku Utara, saat Pilkada 2024.
"Semua pihak termasuk para tokoh-tokoh lintas agama dan para calon-calon pemimpin yang akan maju dalam kontestasi pemelihan kepala daerah di Maluku Utara dari manapun untuk menghentikan eksploitasi SARA di dalam kompetisi Pilkada 2024. Sehingga demokrasi kita menjadi demokrasi yang sehat," ujar Lorens.
Sementara itu, Sekertaris Jenderal DPP BERANI Ardy Susanto Oey mengatakan aspirasi yang disampaikan para tokoh agama lintas iman di Maluku Utara dapat disimpulkan, apa pun perbedaan agama dalam melaksanakan ibadah, masing-masing agama harus dihormati, diberi ruang, dan diberi kesempatan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))