Semarang: Penyakit Stunting di Jawa Tengah masih cukup tinggi. Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan perhatian khusus agar supaya dapat menjaga kualitas makanan.
"Sebenarnya kita sudah punya program, lebih mengoptimalkan peran ibu-ibu PKK (Pembina Kesejahteraan Keluarga). Di Jawa Tengah paling bagus posisinya, daripada Jatim, atau Jabar," ungkap ganjar di Gumaya Hotel, Semarang, Kamis, 15 Februari 2018.
Ganjar mengaku, infrastruktur mengurangi
stunting di Jawa Tengah sudah tercipta. Tinggal mengoptimalkan yang ada.
"PKK posyandu kita gerakaan. Ya kalau kategorinya kurang gizi, kita berikan tambahan gizi, trietmen secara bertahab,"ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan Program Jateng
Gayeng Nginceng Wong Meteng sangat efektif untuk menjaga ibu hamil. Setelah anak lahir, masyarakat didorong untuk menjaga kualitas gizi.
"Kemudian juga menjaga makanan, yaitu gemar makan ikan. Itu kita anjurkan," ucapnya.
Menurutnya, antisipasi
stunting sudah cukup bagus di Jawa Tengah. Ganjar mengungkapkan data dari Pusat litbang kesehatan dari Kementrian Kesehatan.
"Pada tahun 2015 di Indonesia, kita ada di posisi angka 24,8 persen. Kemudian di tahun 2016 kita jauh di atas Jabar dan Jatim. (Jateng) lebih baik di angka 23,9. Turun 1 persen," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))