Malang: Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Malang, M Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi), berjanji bakal mengoptimalkan pengentasan kemiskinan bila terpilih pada
Pilbup Malang 2020. Sebab, angka kemiskinan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, saat ini berada di kisaran 9,4 persen.
"Angka kemiskinan di Kabupaten Malang itu 9,4 persen. Itu di Jatim (Jawa Timur) sudah urutan tengah, bukan tertinggi," kata Sanusi, Rabu, 25 November 2020.
Sanusi menambahkan, jumlah kemiskinan di Kabupaten Malang sekitar 230 ribu orang. Apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk Kabupaten Malang yang menyentuh kisaran 2,6 juta penduduk, angka tersebut tentunya terbilang relatif kecil.
"Kalau angkanya sekitar 230 ribu, sekitar 9 persen dari angka 2,6 juta (penduduk di Kabupaten Malang). Dengan begitu kita (angka kemiskinan di Kabupaten Malang) ada di level tengah," bebernya.
Baca: Pasien Covid-19 Tetap Bisa Mencoblos pada Pilbup Malang
Meski begitu, paslon Sandi tetap memprioritaskan program pengentasan kemiskinan. Paslon nomor urut 1 tersebut berharap angka kemiskinan dapat menurun.
"(Pengentasan kemiskinan) Itukan bertahap. Maka nanti diakhir 2024 kita turunkan minimal 4 digit lagi. Sehingga bisa diangka 5 persen," tegasnya.
Pilbup Malang 2020 diikuti tiga pasangan calon (paslon). Yakni pasangan calon dengan nomor urut 1, M Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) yang merupakan pasangan calon dari koalisi PDI Perjuangan, NasDem, Demokrat, Golkar, Gerindra, dan PPP.
Kemudian, pasangan calon dengan nomor urut 2, Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub) yang merupakan pasangan calon dari koalisi PKB dan Hanura.
Terakhir, pasangan dengan nomor urut 3, Heri Cahyono, dan Gunadi Handoko (Malang Jejeg) yang merupakan pasangan calon dari jalur perseorangan atau independen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))