Jakarta: Pasangan calon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Musi Banyuasin M Toha-Rohman, walk out saat
debat pilkada. Tim pemenangan Toha-Rohman, Chandra, membeberkan alasan walk out tersebut.
Sikap tersebut, kata dia, disebabkan pelanggaran yang dilakukan KPU Musi Banyuasin di sesi ketiga. Sesi tanya jawab itu dinilai tak sesuai kesepakatan KPU dengan LO tiap paslon, yang tertuang dalam berita acara kesepakatan nomor 339/pl.02.4-ba/1606/2024.
"Pasangan Toha-Rohman tegas menyikapi persoalan ini dengan walk out di panggung debat kedua demi menjunjung tinggi proses demokrasi jurdil serta bersikap bijaksana," kata Chandra dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, 21 November 2024.
Menurut dia, kesepakatan KPU dan masing-masing perwakilan paslon adalah pertanyaan saat sesi ketiga, berdasarkan tema yang ditentukan. Bukan membacakan pertanyaan yang disiapkan KPU.
"Kejadian debat kedua ini juga terjadi di debat pertama, dan hal tersebut telah kita laporkan ke Bawaslu dan termasuk pelanggaran administratif, namun KPU Musi Banyuasin secara sengaja mengulangi pelanggaran tersebut di debat kedua," ungkapnya.
Dia menegaskan sikap Toha-Rohman tegas dalam perkara ini. Yakni, walk out dan meminta pendukung melakukan langkah serupa.
"Dengan mengarahkan para pendukung paslon 02 dengan aman dan tertib meninggalkan arena debat," terang Chandra.
Tanggapan terhadap pelanggaran yang dilakukan KPU Musi Banyuasin di arena debat juga datang dari tokoh masyarakat Muba yang juga mantan Anggota DPRD Muba, Damsih.
"Pilkada Muba darurat kecurangan. Di arena terbuka saja yang live ditonton terjadi kecurangan yang terstruktur dan sistematis, bagaimana dengan dusun-dusun yang tidak bisa dipantau," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))