Tangerang: Pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago, menyebut dua pasangan calon walikota dan wakilwali Kota Tangerang memiliki strategi kampanye
Pilkada 2024 yang jauh berbeda.
Pasangan Sachrudin - Maryono dianggap unggul dalam investasi sosial masyarakat. Pasangan Faldo dan Fadhlin menjadi pasangan calon yang menonjol lantaran diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Ya mereka punya kekuatannya masing-masing, Faldo-Fadhlin aktif memanfaatkan sosial medianya dan Sachrudin-Maryono bersentuhan langsung dengan investasi sosial mereka yang sudah ada di masyarakat," kata Pangi dalam keterangan pers, Jumat, 27 September 2024.
Dia menjelaskan Sachrudin dan Maryono lebih mentereng dikenal masyarakat dengan rekam jejaknya 10 tahun menjadi wakil wali Kota Tangerang dan Mantan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang.
Faldo-Fadhlin saat ini tengah gencar menggaungkan statusnya sebagai anak muda dan menunjukan kemampuannya yang mahir di beragam platform Sosial Media.
Sementara Sachrudin-Maryono masih menggencarkan kampanye tatap muka dengan masyarakat guna menjadi kunci mutakhir dalam memenangkan Pilkada 2024.
Dia menilai pola kampanye yang digunakan Sachrudin-Maryono masih jauh lebih efektif dibandingkan dengan Faldo dan Fadhli. Pasalnya dengan melaksanakan kampanye
door to door, Sachrudin-Maryono menjadi lebih dekat dengan masyarakat dan juga sebaliknya.
Sehingga warga Kota Tangerang dapat secara langsung melihat dan menilai sosok yang akan memimpin daerahnya di periode 2024 sampai tahun 2029.
"Memang cara yang dilakukan Sachrudin-Maryono adalah pola lawas akan tetapi cara-cara tersebut masih ampun dan tidak bisa dianggap remeh," jelasnya.
Kendati demikian Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting yang merupakan lembaga survei dan konsultan politik nasional itu tidak menampik besarnya kekuatan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Hanya saja cara tersebut tidak dapat digunakan oleh masyarakat yang tertarik dengan pola itu untuk mengajak lingkup terdekat mereka seperti keluarga dan kerabat.
Telebih nyaris 60 persen pemilih di Kota Tangerang didominasi oleh kalangan milenial dan juga Generasi Z.
"Memang kekuatan sosial media di era saat ini pengaruhnya sangat besar dan itu tidak bisa disanggah, pertanyaannya sekarang Gen Z ini tertarik kah dengan Pilkada?, apakah semuanya akan datang mencoblos ke TPS?'," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))