Jakarta: Direktur Eksekutif Populi Center Usep S Ahyar menilai kemenangan pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dalam Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2018 versi hasil hitung cepat tak lepas dari faktor ketokohan. Ridwan dan Uu dinilai saling melengkapi.
Usep menjelaskan dalam konteks ketokohan, Ridwan dan Uu memiliki latar belakang berbeda. Namun, latar belakang itu malah menguatkan basis suara keduanya di tanah Pasundan.
"Misal, Ridwan Kamil kuat di Bandung Raya dan Priangan Barat, lalu kemudian Priangan Timur itu relatif kurang, itu dilengkapi oleh Uu. Dia (Uu) kan cucu kiai besar lalu dia punya Ponpes Miftahul Huda, dan ini menyebar di Priangan," kata Usep di Kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Rabu, 27 Juni 2018.
Selain ketokohan, kinerja Ridwan Kamil saat menjadi wali kota Bandung juga mendapat sorotan media massa. Apalagi, sosok Ridwan tak jarang disandingkan dengan tokoh-tokoh lain seperti Presiden Joko Widodo saat menjabat wali kota Solo atau Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya.
Kondisi ini berbeda dengan calon lainnya, Deddy Mizwar. Meski petahana dan tokoh yang juga cukup dipandang, kinerja Deddy saat menjabat sebagai wakil gubernur (wagub) Jabar tidak mendapat sorotan media yang kuat. Selain itu, sosok Deddy sebagai wagub masih kalah dari sosok Deddy sebagai artis.
"Saya kira itu juga jadi faktor kemenangan yang membuat ketokohan Ridwan Kamil jadi terdongkrak," tutur dia.
Usep menjelaskan faktor kemenangan Ridwan-Uu sebetulnya ada tiga, yakni ketokohan, mesin pengusung, dan tren pemilih. Namun, faktor ketokohan dinilai paling berperan dalam kemenangan Ridwan-Uu.
Baca: Deddy Mizwar: Selamat untuk Rindu
Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) menang dalam Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2018 versi Populi Center. Pasangan nomor urut 1 itu mengumpulkan 33,2 persen suara.
Rindu unggul dari tiga pasangan lainnya dalam Pilgub Jabar. Di posisi kedua, pasangan Sudrajat-Syaikhu membuntut dengan perolehan suara 28,81 persen.
Di posisi ketiga ada pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan perolehan suara 25,55 persen. Posisi buncit diduduki pasangan TB Hasanudin-Anton Charilyan. Pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan itu hanya mengumpulkan 12,44 persen suara.
Data tersebut dirangkum Populi Center hingga pukul 16.45 WIB. Perolehan suara yang masuk dalam hitung cepat sudah mencapai 93,67 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OGI))