Semarang: Debat kedua di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah digelar Minggu, 10 November 2024. Tujuh guru besar dari sejumlah
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bakal menjadi panelis pada debat mengusung tema "Membangun Infrastruktur Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat".
Debat kedua bertempat di MAC Ballroom, Jalan Majapahit, Kota Semarang, namun seperti sebelumnya setiap pasangan calon Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Tengah hanya diperbolehkan membawa 75 pendukung.
Dua pasangan calon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi diusung PDIP dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen diusung koalisi partai seperti Gerindra, PKB, Golkar, PPP, Nasdem, PKS, PAN, Demokrat dan PSI.
"Ada tujuh panelis yang kita siapkan, pertanyaan baru akan disusun oleh panelis jelang debat kedua dimulai, hal ini untuk mengantisipasi kebocoran," kata Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Tengah Akmaliyah.
Ketujuh panelis yaitu Prof Dr Ani Purwanti (UNDIP), Prof Dr H Abdul Ghofur, MAg (UIN Walisongo Semarang), Ahmad Syakir Kurnia, SE. MSi PhD (UNDIP), Prof Dr Suharnomo (UNDIP), Prof Dr Slamet Rosyadi (UNSOED), Dr Agus Riewanto UNS) dan Prof Ir Dr Wahyudi Sutopo (UNS).
Pada debat kedua ini, menurut Akmaliyah, seperti pada debat pertama akan berlangsung selama 150 menit dibagi enam segmen. Selain itu sesuai ketentuan para pendukung yang hadir sebanyak 75 orang. Setia pasangan calon diminta tidak membawa atribut ke ruang debat selain yang dikenakan di badan dan tidak membawa truk sound horeg.
Sementara itu calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi mengaku telah mempersiapkan diri dalam debat kedua yang berlangsung Minggu, 10 November bagian dalam mempersiapkan debat tersebut telah melakukan keliling ke sejumlah daerah, tempat dan komunitas untuk menyerap aspirasi masyarakat.
"Kita telah siap ikuti debat kedua, karena kita terus turun ke bawah untuk mempelajari menyerap aspirasi untuk bahan debat yang akan datang," ujar Hendrar Prihadi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))