Gunungkidul: Calon bupati-Wakil Bupati Gunungkidul, Sutrisna Wibawa-Sumanto telah menyiapkan mekanisme kontrol dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi. Mekanisme tersebut menjadi penjabaran dari visi dan misi pasangan ini dalam
Pilkada 2024.
"Berdasarkan misi kami tentang
Gunungkidul bersih, yang perlu dilakukan untuk menanggulangi korupsi adalah pencegahan dan koreksi," kata Sutrisna dalam debat Pilkada 2024 Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta pada Rabu malam, 6 November 2024.
Untuk merealisasikan misi itu, Sutrisna menjelaskan upaya pencegahan menjadi hal yang ditekannya. Konteks pencegahan itu mencakup dalam hal pelaksanaan, perencanaan, pengawasan, hingga pengendalian roda pemerintahan.
Sutrisna menyiapkan platform digital untuk memantau kerja dan kinerja pemerintah melalui e-controling. Ia menegaskan pencegahan melalui pengawas jadi hal penting yang akan dijalankan jika nanti mendapat mandat menjadi kepala daerah.
"Ini poin penting dalam penyelenggaraan pemerintahan, menurut saya pencegahan lebih penting daripada memberi hukuman," kata dia.
Debat kali ini yang menghadirkan calon bupati-wakil bupati menjadi yang terakhir setelah sebelumnya telah digelar dua kali. Sebelumnya debat pertama dilakukan antarcalon bupati dan kedua antarcalon wakil bupati.
Ketua KPU Kabupaten Gunungkidul, Asih Nuryanti meyakini masyarakat telah mendapatkan gambaran visi-misi calon kepala daerah. Penyampaian materi para calon dalam tiga kali debat diharapkan membantu masyarakat menentukan pasangan mana yang akan dipilih.
"Kami meyakini masyarakat sudah mendengar visi-misi itu dan sudah menjadi acuan untuk dapat memilih calon bupati dan wakil bupati untuk memimpin Kabupaten Gunungkidul selama lima tahun ke depan," ucapnya.
Pilkada Kabupaten Gunungkidul diikuti tiga pasangan. Ketiga pasangan itu yakni Endah Subekti Kuntariningsih dan Joko Parwoto diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan PKB; Sutrisna Wibawa-Sumanto diusung Partai NasDem, PKS, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat; dan Sunaryanta-Mahmud Ardi Widanto dengan penyokong PAN, Partai Garuda, Partai Gelora, PPP, PSI, dan Partai Ummat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))