Jakarta: Pasangan calon nomor urut 3 kepala daerah Nusa Tenggara Timur, Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni), akan membenahi habis-habisan birokrasi pemerintahan bila terpilih. Tak terkecuali memberantas korupsi di pemerintahan.
"Visi paslon Harmoni terwujudnya sistem birokrasi yang profesional bersih, akuntabel, dan transparan. Agar NTT bisa maju dan sejarah," kata calon Gubernur NTT Benny K Harman di Debat Publik ke-2 yang mengangkat tema 'Penataan Birokrasi dan Pemberantasan Korupsi', Selasa, 8 Mei 2018.
Beberapa misi pokok disiapkan. Pertama, reformasi kelembagaan dengan membentuk unit pelayanan teknis yang dekat masyarakat. Selain itu, mereka juga akan membentuk tim percepatan dan pemberantasan korupsi dan suap.
Kedua, mereka akan memperbaiki mental aparatur. Dari budaya dilayani menjadi melayani. Dari budaya paternalistik, dimana birokrat adalah raja, menjadi demokratis.
"Kami juga akan menanamkan ideologi anti korupsi ke ASN," kata mantan Ketua Komisi III DPR RI tersebut.
Salah satu caranya dengan membuat deklarasi antikorupsi. Tak terlupa dengan reformasi sistem meritokrasi, ASN yang berkontribusi besar akan cepat naik pangkat.
"Kami akan melakukan reformasi pemberdayaan aparatur dengan lelang jabatan," kata dia.
Paslon Harmoni juga berjanji melaksanan sistem insentif untuk semua ASN yang memberi pelayanan dengan baik. Mereka juga akan menggelar reformasi prosedural dengan membentuk deks khusus pembenahan prosedur pelayanan.
Tak kalah penting, membuat sistem pengaduan pelayanan dan birokrasi secara daring. Benny juga menyebut penguatan kebebasan pers juga tak kalah penting.
"Kelima, kami akan melakukan reformasi peraturan yang tidak mendukung agenda demokrasi," tegas dia.
Masih ada debat terakhir pada 23 Juni nanti dengan tema pendidikan dan kesehatan untuk Pilgub NTT. Debat perdana sudah dilaksanakan pada 5 April lalu dengan tema ekonomi dan infrastruktur.
Sebanyak 3.177.562 tercatat sebagai pemilih untuk Pilgub NTT 2018. Dari jumlah ini, pemilih paling banyak adalah perempuan dengan 1.620.360 pemilih. Masyarakat NTT akan menggunakan hak pilihnya pada 27 Juni, serentak dengan daerah lain yang melaksanakan pemilu.
Pilgub NTT diikuti empat pasang calon, yakni
1. Esthon L Foenay-Christian Rotok (Esthon-Chris) yang diusung Gerindra dan PAN;
2. Marianus Sae-Emelia Nomleni (MS-Emi) yang diusung PDI Perjuangan dan PKB;
3. Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni) yang diusung Demokrat, PKPI, dan PKS; serta
4. Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Adreanus Nae Soi (Victory-Joss) yang diusung NasDem, Golkar, Hanura, dan PPP.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/0Kv7WL1N" allowfullscreen></iframe>
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))