Jakarta: Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 1 Hidayat Lamakarate berniat mengubah pola penanganan kebencanaan di Sulteng. Ia juga ingin menjadikan Sulteng sebagai laboratorium penanganan kebencanaan.
Hidayat mengatakan bakal mengubah pola penanganan kebencanaan di Sulteng bila terpilih. Pola penanganan mesti diubah pascabencana beruntun
gempa, tsunami, dan likuefaksi di Palu dan Donggala pada 2018.
"Dulu jika gempa, berlindung di bawah meja. Di Sulteng tak berlaku karena ada likuefaksi," kata Hidayat dalam
debat terbuka Cagub-Cawagub Sulteng 2020, Sabtu, 14 November 2020.
Dia menyebut edukasi masyarakat akan digencarkan. Hidayat juga berambisi menjadikan Sulteng sebagai laboratorium penelitian terbuka untuk dunia internasional.
Berkaca pada bencana 2018, Hidayat ingin mengundang para ahli menemukan konsep baru terkait kebencanaan yang langka tersebut. Ia sadar fenomena alam di Sulteng pelajaran baru bagi dunia.
"Kami akan mengikutkan perguruan tinggi Tadulako menjadi leader karena ingin mengangkat universitas kita, supaya dihormati," tutur dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((REN))