Tekad Muhamad-Saraswati untuk Kemajuan Tangsel
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan nomor urut 1, Muhamad-Rahayu Saraswati, saat debat Pilkada Tangsel. Dokumentasi/ Metro TV
Tangerang: Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan nomor urut 1, Muhamad-Rahayu Saraswati, ingin membawa Tangsel menjadi damai, aman, dan berkeadilan. Rahayu mengatakan sudah mempunyai program untuk menciptakan situasi tersebut jika nantinya terpilih dalam pilkada 2020.
"Kami ingin mewujudkan Tangsel Untuk Semua. Yakni Tangsel, T untuk Transparan; A adalah Akuntabel; N maksudnya Nyata pengabdian dan kerjanya; dan G adalah Gotong royong, yang tujuannya adalah untuk terwujudnya S yaitu Sejahtera warganya. E itu Elok Kotanya, dan L adalah Luhur Budinya. Kami Pasangan TANGSEL," kata Rahayu Saraswati dalam debat publik Pilwalkot Tangerang Selatan yang disiarkan langsung oleh Metro TV, Kamis, 3 Desember 2020.
Baca: Debat Pilkada Tangsel Usung Tema Mewujudkan Keamanan untuk Masyarakat
Rahayu menjelaskan keberagaman di Tangerang Selatan masih rentan terhadap kesenjangan. Untuk itu kedapannya dia akan merapatkan kesenjangan tersebut dengan cara meningkatkan sumber daya manusia (SDM) untuk sama-sama membangun Tangsel.
"Keadilan sosial harus hadir di Tangsel, pembangunan harus merata, akses pendidikan harus dihadirkan untuk semua, infrastrruktur ramah terhadap disibalitas. Kita turunkan kesenjangan maka, Tangsel akan aman dan damai," jelas Rahayu.
Calon wali kota nomor urut 3, Benyamin Davnie, menyampaikan Tangsel merupakan potret kehidupan Indonesia dengan angka laju penduduk yang terbulang pesat.
"Kalau ingin melihat Indonesia dalam sekala kecil lihatlah Tangsel, laju penduduk kita di Tangsel mencapai 3,4 persen, artinya dalam 10 tahun kedepan Tangsel akan memiliki 3 juta penduduk, kedua keberagaman, Tangsel, sejak zaman dulu sangat ramah bagi semua golongan," jelas Benyamin.
Sementara pasangan calon nomor urut 2, Siti Nur Azizah-Ruhama Ben menegaskan keadilan dan kedamaian hanya akan bisa dicapai ketika ada pemerataan kesejahteraan.
"Bicara Keamanna dan kedamaian itu muncul dengan sendirinya ketika semua maju dan sejahatera. Tidak ada yang boleh korupsi yang turun menurun sementara rakyat miskin turun menurun," ungkap Siti Nur Azizah.
Ditambahkan Ruhama Ben, langkah awal mewujudkan Kota Tangsel yang aman, damai, dan berkeadilan membutuhkan pemimpin daerah yang fokus terhadap kepentingan masyarakat.
"Langkah awal mewujudkan Tangsel, adalah melakukan reformasi birokrasi. Dengan menghadirkan pemimpin yang berfokus pada kepentingan publik. Atau publik fokus mulai dari kepala daerah sampai tukang sapu," ujar Azizah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DEN))
"Kami ingin mewujudkan Tangsel Untuk Semua. Yakni Tangsel, T untuk Transparan; A adalah Akuntabel; N maksudnya Nyata pengabdian dan kerjanya; dan G adalah Gotong royong, yang tujuannya adalah untuk terwujudnya S yaitu Sejahtera warganya. E itu Elok Kotanya, dan L adalah Luhur Budinya. Kami Pasangan TANGSEL," kata Rahayu Saraswati dalam debat publik Pilwalkot Tangerang Selatan yang disiarkan langsung oleh Metro TV, Kamis, 3 Desember 2020.
Baca: Debat Pilkada Tangsel Usung Tema Mewujudkan Keamanan untuk Masyarakat
Rahayu menjelaskan keberagaman di Tangerang Selatan masih rentan terhadap kesenjangan. Untuk itu kedapannya dia akan merapatkan kesenjangan tersebut dengan cara meningkatkan sumber daya manusia (SDM) untuk sama-sama membangun Tangsel.
"Keadilan sosial harus hadir di Tangsel, pembangunan harus merata, akses pendidikan harus dihadirkan untuk semua, infrastrruktur ramah terhadap disibalitas. Kita turunkan kesenjangan maka, Tangsel akan aman dan damai," jelas Rahayu.
Calon wali kota nomor urut 3, Benyamin Davnie, menyampaikan Tangsel merupakan potret kehidupan Indonesia dengan angka laju penduduk yang terbulang pesat.
"Kalau ingin melihat Indonesia dalam sekala kecil lihatlah Tangsel, laju penduduk kita di Tangsel mencapai 3,4 persen, artinya dalam 10 tahun kedepan Tangsel akan memiliki 3 juta penduduk, kedua keberagaman, Tangsel, sejak zaman dulu sangat ramah bagi semua golongan," jelas Benyamin.
Sementara pasangan calon nomor urut 2, Siti Nur Azizah-Ruhama Ben menegaskan keadilan dan kedamaian hanya akan bisa dicapai ketika ada pemerataan kesejahteraan.
"Bicara Keamanna dan kedamaian itu muncul dengan sendirinya ketika semua maju dan sejahatera. Tidak ada yang boleh korupsi yang turun menurun sementara rakyat miskin turun menurun," ungkap Siti Nur Azizah.
Ditambahkan Ruhama Ben, langkah awal mewujudkan Kota Tangsel yang aman, damai, dan berkeadilan membutuhkan pemimpin daerah yang fokus terhadap kepentingan masyarakat.
"Langkah awal mewujudkan Tangsel, adalah melakukan reformasi birokrasi. Dengan menghadirkan pemimpin yang berfokus pada kepentingan publik. Atau publik fokus mulai dari kepala daerah sampai tukang sapu," ujar Azizah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DEN))
BERITA TERKAIT
