Tasikmalaya: Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, menghentikan tayangan
live real count penghitungan suara
Pilkada Tasikmalaya yang disiarkan melalui layar di depan kantor KPU Tasikmalay, Rabu malam, 9 Desember 2020. Pasalnya tayangan tersebut menghasilkan kerumunan warga dan tim sukses, dan mengabaikan
protokol kesehatan.
Melansir
Media Indonesia, petugas kepolisian berkali-kali mengingatkan agar penonton menjaga jarak dan tetap menggunakan masker. Namun penonton tak menggubris, kemudian polisi membubarkan kerumunan dan mematikan tayangan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian sampai akhirnya
live display yang berada di depan kantor kami dihentikan, massa pun dibubarkan karena berkerumun. Penghitungan suara kita alihkan secara live di media sosial (medsos) resmi KPU Kabupaten Tasikmalaya," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tasikmalaya Zamzam Jamaludin, Kamis, 10 Desember 2020.

Baca: Rusdy Mastura-Ma'mun Amin Unggul Pilkada Sulteng Versi Hitung Cepat
Zamzam mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Tasikmalaya untuk menyaksikan lanjutan penghitungan suara secara langsung melalui medsos KPU di Instagram @kpukabtasik dan Facebook. KPU menjamin penghentian live display secara manual di depan kantor tak bermaksud mencurangi salah satu pihak.
"Karena, pertimbangannya tidak mau terjadi kerumunan orang di depan kantor di masa pandemi covid-19 ini dan masyarakat silakan membukanya lewat medsos tersebut dan transparansi penghitungan suara masih dijaga," ujar Zamzam.
Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana mengatakan, anggotanya telah menghentikan nonton bareng di display monitor
live yang terpasang di depan kantor KPU. Hal itu dilakukan untuk mencegah kerumunan di tengah pandemi covid-19.
"Supaya memberikan ketentraman masyarakat saat proses penghitungan suara yang sedang berlangsung di KPU Kabupaten Tasikmalaya. Kita sesuai Undang-Undang Kesehatan jangan menyebabkan kerumunan massa, supaya tidak ada penyebaran virus korona klaster baru," tutur
Hendria.
Baca: Bawaslu Catat Penggunaan Hak Pilih Masyarakat di Atas 80%
Hasil terakhir real count di display monitor depan KPU Kabupaten Tasikmalaya sebelum dihentikan, terpantau data suara yang masuk 72,61% dari 39 kecamatan. Unggul sementara pasangan calon nomor urut 2 Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin (PDIP dan PPP) 32,89%.
Kemdudia, disusul Iwan Saputra-Iip Miftahul Paos (Golkar, PKB, PAN, PKS, NasDem dan Hanura) 32,29%, lalu Azis Rismaya Mahfud-Haris Sanjaya (Gerindra-Demokrat) 23,08%, dan Cep Zamzam Nur-Fadil Karsoma (Perseorangan) 11,08%.
Sebelumnya, hasil penghitungan cepat atau quick count lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Pilkada Tasikmalaya menunjukkan data yamg masuk 99,0%. Untuk pasangan calon nomor urut 4 Iwan Saputra-Iip Miftahul Paos unggul 34,66%.
Sedangkan, pasangan calon petahana nomor urut 2 Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin meraih 30,67%, pasangan nomor urut 1 Azis Rismaya-Haris Sanjaya mendapat 22,91% dan pasangan nomor 3 perseorangan Cep Zamzam Dzulfikar Nur-Fadil Karsoma meraih 11,75%.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))