Pilkada Kapuas Hulu, Cabup-Cawabup Ini Paling Digandrungi Generasi Muda
Ilustrasi kepala daerah. Istimewa
Jakarta: Generasi z dan milenial merupakan segmentasi pemilih terbesar di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Jumlahnya mencapai 51 persen.
Para kaum anak muda ini diyakini sudah memiliki pilihan di Pilkada Kapuas Hulu. Berdasarkan survei yang dilakukan Laboratorium Suara Indonesia (LSI), mayoritas anak muda menggandrungi pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, Wahyu Hidayat-Oktavianus Wawa.
Direktur Eksekutive LSI Albertus Dino mengatakan suara generasi z dan milenial menjadi salah satu faktor yang mendongkrak elektabilitas Wahyu-Oktavianus. Tingkat keterpilihan Wahyu-Oktavianus mencapai 38,4 persen dalam pertanyaan terbuka.
Sedangkan, elektabilitas Fransiskus Diaan-Sukardi sebesar 36,8 persen, dan 24,8 persen responden memilih untuk tidak memberikan pilihan. Pada simulasi tertutup, elektabilitas Wahyu-Oktavianus sebesar 53,7 persen.
Kemudian, pasangan Fransiskus Diaan-Sukardi berada di angka 42,6 persen. Sebanyak 3,7 persen responden memilih untuk tidak memberikan suara.
"Tinggi elektabilitas pasangan Wahyu Hidayat-Oktavianus Wawa juga tergambar dari segmen responden yang merupakan generasi z dan generasi milenial yang berusia di bawah 40 tahun yang berjumlah 51,4 persen. Di mana dari kelompok ini, 34,8 persen memilih pasangan Wahyu Hidayat-Oktavianus Wawa," ujar Dino dalam keterangannya, Rabu, 6 November 2024.
Sementara itu, sebanyak 15,3 persen generasi z dan milenial memilih pasangan Fransiskus Diaan-Sukardi. Sebanyak 1,3 persen responden memilih untuk tidak memberikan suara.
Dia menjelaskan pasangan Wahyu-Oktavianus mampu menarik simpati generasi z dan milenial karena program yang ditawarkan lebih relevan dengan kebutuhan generasi muda. Program tersebut mencakup bantuan pelatihan dan permodalan untuk UMKM anak muda serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kapuas Hulu.
Survei ini melibatkan 1.200 warga Kabupaten Kapuas Hulu yang tersebar di 4 kelurahan, 259 desa, dan 23 kecamatan pada 21-30 Oktober 2024. Penarikan sampel menggunakan metode Multistage Random Sampling. Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,82 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((AZF))
Para kaum anak muda ini diyakini sudah memiliki pilihan di Pilkada Kapuas Hulu. Berdasarkan survei yang dilakukan Laboratorium Suara Indonesia (LSI), mayoritas anak muda menggandrungi pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, Wahyu Hidayat-Oktavianus Wawa.
Direktur Eksekutive LSI Albertus Dino mengatakan suara generasi z dan milenial menjadi salah satu faktor yang mendongkrak elektabilitas Wahyu-Oktavianus. Tingkat keterpilihan Wahyu-Oktavianus mencapai 38,4 persen dalam pertanyaan terbuka.
Sedangkan, elektabilitas Fransiskus Diaan-Sukardi sebesar 36,8 persen, dan 24,8 persen responden memilih untuk tidak memberikan pilihan. Pada simulasi tertutup, elektabilitas Wahyu-Oktavianus sebesar 53,7 persen.
Kemudian, pasangan Fransiskus Diaan-Sukardi berada di angka 42,6 persen. Sebanyak 3,7 persen responden memilih untuk tidak memberikan suara.
"Tinggi elektabilitas pasangan Wahyu Hidayat-Oktavianus Wawa juga tergambar dari segmen responden yang merupakan generasi z dan generasi milenial yang berusia di bawah 40 tahun yang berjumlah 51,4 persen. Di mana dari kelompok ini, 34,8 persen memilih pasangan Wahyu Hidayat-Oktavianus Wawa," ujar Dino dalam keterangannya, Rabu, 6 November 2024.
| Baca Juga: Soal Dukungan Kekuatan Lawan ke Dirinya, Pramono Anung: Rezeki Anak Saleh |
Sementara itu, sebanyak 15,3 persen generasi z dan milenial memilih pasangan Fransiskus Diaan-Sukardi. Sebanyak 1,3 persen responden memilih untuk tidak memberikan suara.
Dia menjelaskan pasangan Wahyu-Oktavianus mampu menarik simpati generasi z dan milenial karena program yang ditawarkan lebih relevan dengan kebutuhan generasi muda. Program tersebut mencakup bantuan pelatihan dan permodalan untuk UMKM anak muda serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kapuas Hulu.
Survei ini melibatkan 1.200 warga Kabupaten Kapuas Hulu yang tersebar di 4 kelurahan, 259 desa, dan 23 kecamatan pada 21-30 Oktober 2024. Penarikan sampel menggunakan metode Multistage Random Sampling. Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,82 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((AZF))
BERITA TERKAIT
