Makassar: Puluhan orang mengatasnamakan Relawan Kolom Kosong (Rewako) Makassar berdemonstrasi di depan Kantor KPU Sulawesi Selatan, Jalan AP Pettarani Makassar, Senin, 2 Juli 2018. Mereka menuntut penyelenggara pemilu mengusut tuntas dugaan manipulasi suara pada Pemilihan Wali Kota setempat.
Koordinator Rewako Makassar Anshar Manrulu mengungkapkan setidaknya empat tuntutan. Yang utama, mendesak KPU Sulsel agar memberi perhatian khusus pada Pilwalkot Makassar usai beredarnya dugaan manipulasi suara.
Dugaan manipulasi suara terkait perbedaan hasil suara pada sejumlah TPS, dengan data yang diunggah pada portal publikasi Pilkada di situs resmi KPU. Kasus ini sementara diperiksa oleh Panwaslu Makassar.
“Mendesak KPU Sulsel agar segera mengevaluasi jajaran pelaksana pemilu kota Makassar hingga tingkat TPS, karena kekeliruan data yang terjadi telah menimbulkan kisruh di tengah-tengah masyarakat,” kata Anshar.
Anshar mengatakan, relawan kolom kosong menemukan setidaknya dugaan manipulasi pada 40 TPS di kota Makassar. Namun dugaan di tempat lain sulit dideteksi karena, belakangan situs KPU bermasalah dan tidak bisa diakses.
Relawan Kolom Kosong mengingatkan jajaran pelaksana Pemilu agar tidak mencoba memanipulasi suara. Karena keunggulan kolom kosong atas pasangan tunggal, merupakan suara rakyat. Kasus yang tengah berjalan, agar diusut tuntas.
“Kami mendesak Panwaslu Makassar agar segera memanggil dan memeriksa semua pihak terkait, memberikan sanksi tegas pada pelaksana Pemilu yang terbukti terlibat dalam kecurangan. Juga menangkap semua aktor yang mengatur dan merencanakan,” ujar Anshar.
Komisioner KPU Sulsel Uslimin mengatakan, persoalan di Pilkada Makassar akan menjadi evaluasi bagi penyelenggara. Dia mempersilakan Panwaslu mengusut berbagai dugaan kecurangan, baik yang menjadi temuan maupun laporan masyarakat.
“KPU akan melaksanakan rekomendasi dari Panwaslu. Selain ancaman pidana, juga pasti ada sanksi dari DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) soal etik,” kata dia.
Uslimin memastikan Pilkada Makassar masih dalam tahap rekapitulasi berjenjang. Saat ini rekapitulasi berlangsung di tingkat kecamatan. Hasil suara berdasarkan form C1 asli dari seluruh TPS, yang ditandai dengan hologram khusus.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ALB))