Makassar: Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menurunkan sekitar tiga ribu personel untuk mengamankan debat publik pertama Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan. Debat digelar di Hotel Clarion, Jalan AP Pettarani, Makassar, Sulsel, Rabu, 28 Maret 2018 malam ini.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengatakan, pengamanan ketat dilakukan untuk memastikan berjalannya debat bebas gangguan. Petugas ditempatkan di tiga ring pengamanan.
"Masing-masing di dalam ruangan, di kawasan hotel, dan daerah sekitarnya. Kita koordinasikan dengan prosedur yang ditetapkan KPU," kata Dicky.
Dicky memastikan, lokasi debat tak bisa dimasuki sembarang orang. Hanya orang dengan kartu pengenal yang dikeluarkan oleh KPU yang bisa masuk. Selain itu, setiap orang yang masuk juga dicek dengan alat pendeteksi metal.
"Jangan sampai ada yang lolos membawa bahan peledak, senjata api, dan senjata tajam," ujar Dicky.
Dicky menambahkan, polisi juga telah menyisir kawasan sekitar lokasi. Sejauh ini tidak ada gangguan maupun kerawanan. Semua dinyatakan steril.
Pada debat kali ini, KPU membatasi setiap pasangan kandidat gubernur membawa maksimal 75 orang pendukung ke dalam ruangan. Acara juga dihadiri sejumlah undangan dari kalangan tokoh masyarakat.
Pendukung paslon diperbolehkan membawa alat peraga kampanye, seperti stiker dan poster. Dengan catatan, tidak menyinggung atau menyerang kandidat lain.
"Juga selama tidak mengganggu pemandangan," kata Humas KPU Sulsel Asrar Marlang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))