Palangkaraya: Hasil lembaga Survei Nusakom Pratama menempatkan paslon Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Kalimantan Tengah nomor urut 4 Abdul Razak-Sri Suwanto (ASRI) di posisi puncak elektabilitas. Survei dilaksanakan periode waktu 19 Oktober-1 November 2024.
Dalam survei tersebut secara umum tingkat keterpilihan
Abdul Razak-Sri Suwanto unggul dibandingkan tiga pasangan lainnya yakni Willy Yoseph-Habib Ismail, Nadalsyah-Supian Hadi, dan Agustiar Sabran-Edy Pratowo.
Mayoritas responden atau sebanyak 27,32 persen menjawab pasangan Abdul Razak-Sri Suwanto layak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng. Sementara itu 22,64 persen responden menjawab Willy Yoseph-Habib Ismail, serta 21,34 persen responden menjawab Agustiar Sabran-Edy Pratowo. Pada posisi paling buncit atau 14,69 persen responden menjawab Nadalsyah-Supian Hadi.
Survei lainnya juga menggambarkan pasangan ASRI banyak didukung dari suara pemilih Partai Gerindra 29,24 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 15,79 persen dan Partai Golkar 12,50 persen.
Dalam survei tersebut ada indikator usia yang dipisahkan dalam beberapa kategori yaitu
baby boomer, milenial, dan gen Z. Pasangan ASRI banyak didukung oleh generasi milenial atau 21-30 tahun sebanyak 16,62 persen.
Sementara itu pemilih ASRI banyak didominasi dari suku Dayak Lawangan 100 persen dan Dayak Ngaju 25,45 persen. Sedangkan pada kategori agama, ASRI banyak didukung oleh pemeluk agama Budha sebanyak 54,55 persen dan Hindu 36,17 persen.
Survei Nusakom Pratama juga mengungkap pasangan ASRI banyak disokong oleh suara kaum buruh kasar, supir dan tukang dengan tingkat pendidikan rata-rata SLTP atau sederajat sebanyak 26,49 persen.
Pasangan ASRI banyak mendominasi di Kabupaten Katingan dengan perolehan 100 persen, Kabupaten Seruyan 61,82 persen, dan Kotawaringin Timur 82,16 persen. Demikian juga di Kota Palangkraya, pasangan ASRI menempati posisi kedua atau 43,22 persen dan Kabupaten Sukamara 30,77 persen.
CEO Nusakom Pratama, Ari Junaedi mengatakan periode survei yang dilakukan jelang pencoblosan Pilkada Serentak 27 November 2024 ini semakin mendekati kondisi akurat dari konstelasi distribusi suara yang tersebar ke empat pasang calon. Preferensi calon pemilih terhadap pengganti Sugianto Sabran-Edy Pratowo juga semakin jelas.
"Pemilih di Pilgub Kalteng hampir sebagian besar tidak menghendaki paslon yang terkait politik dinasti. Demikian juga pemahaman pemilih terhadap paslon yang menjual isu agama juga tidak laku di masyarakat. Pemilih di Kalteng begitu rasional melihat profiling kandidat yakni yang disukai adalah kombinasi sosok yang berpengalaman dan bersih dari kasus-kasus yang terkait rasuah, penyalahgunaan kekuasaan ataupun moral,” jelas Ari Junaedi.
Ari Junaedi menjelaskan, salah satu parameter pemilih rasional di Kalteng terutama pemilih pemula dan yang berlatar belakang pendidikan menengah dan sarjana menyukai paslon Abdul Razak-Sri Suwanto lantaran kemampuannya dalam menjelaskan dan menjawab pertanyaan pada debat terbuka yang dihelat KPUD Kalteng.
Menurut amatan Ari Junaedi, dengan raihan elektoral masing-masing paslon maka kontestasi Pilgub Kalteng hanyalah berkutat pada pasangan nomor urut 4 dengan nomor urut 1.
“Dengan mempertimbangkan margin of error 3 persen dan potensi pemilih mengambang maka potensi kemenangan Abdul Razak-Sri Suwanto di Pilgub Kalteng 2024 terbuka lebar asalkan di sisa masa kampanye ini memiliki strategi kampanye yang efektif dalam menggarap
swing votters dan mempertahankan lumbung suara di Kalteng sektor Barat serta menambah suara bonus di sektor Timur dan Tengah,” ucap Ari Junaedi.
Survei Nusakom Pratama melibatkan 1.078 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen serta
margin of error lebih kurang 3 persen dengan menggunakan
multistage random sampling atau metode survei acak.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))