Jakarta: Calon wakil gubernur nomor urut 1, Lukmanul Khakim, mengungkapkan bahwa sekitar 35 persen masyarakat
Jawa Timur masih belum bisa mengakses internet. Pernyataan ini menyoroti tantangan besar dalam memperluas akses internet di provinsi tersebut.
“Jadi bahwa ada 65% penduduk Jawa Timur yang baru bisa mengakses internet, artinya masih ada 35% orang Jawa Timur yang belum bisa mengakses internet,” jelas Lukman dalam
debat Pilkada yang disiarkan langsung di YouTube KPU Jawa Timur, Jumat 18 Oktober 2024.
Menurut Lukman, kendala akses internet ini disebabkan oleh berbagai faktor yang harus segera diatasi. Ia menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa seluruh desa di Jawa Timur dapat mengakses internet, sehingga tidak ada daerah yang tertinggal dalam transformasi digital.
“Ada yang konteksnya dengan kemampuan finansial, tetapi ada juga yang konteksnya dengan akses internet yang belum masuk ke desa-desa,” tuturnya.
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan akses teknologi, Lukman juga memperkenalkan program baru bernama “Santri Metal.” Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran teknologi di kalangan santri di Jawa Timur.
“Kita pastikan bahwa seluruh desa di Jawa Timur bisa mengakses internet. Sebagai kado hari santri, kita juga ingin membikin program namanya Santri Metal. Apa itu melek teknologi digital?” ucapnya dengan semangat.
Program Santri Metal ini bertujuan memberikan pendidikan teknologi yang memadai bagi para santri. “Kado buat pesantren, buat santri agar ke depan mendapatkan asupan pendidikan teknologi yang memadai, sehingga transformasi digital ini semakin bisa dirasakan masyarakat Jawa Timur,” tambahnya.
Debat ini dihadiri oleh tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Selain pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, juga hadir Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak serta Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta. Tema debat ini adalah 'Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur', yang melibatkan tujuh panelis dari kalangan akademisi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WAN))