Dedi Mulyadi Janji Tuntaskan Masalah Gizi Buruk di Jawa Barat
Konferensi pers Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Kantor KPU Jawa Barat
Bandung: Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan berupaya menuntaskan permasalahan gizi untuk anak-anak di Jawa Barat apabila nanti berhasil memenangkan kontestasi Pilkada 2024. Dedi juga berharap Pemilihan Gubernur Jawa Barat bisa berjalan secara sehat dan sportif.
Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi saat konferensi pers di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, usai mendaftarkan diri untuk menjadi Calon Gubenur Jawa Barat bersama Erwan Setiawan sebagai Wakil Calon Gubernur Jawa Barat, Selasa 27 Agustus 2024.
"Kita akan menghindari hal-hal yang terlalu seremonial, kita ingin mengutamakan mengedepankan aspek-aspek yang substansial, yang menjadi kebutuhan masyarakat, karena seremonial nanti yang macetnya tambah parah, tambah banyak, saya tidak ingin mengganggu ketertiban lalu lintas secara terus-menerus, sehingga kami ingin melakukan hal-hal yang lebih nyata di kehidupan masyarakat ini," ucap Dedi.
Dia berkeinginan untuk membebaskan anak-anak dari gizi buruk agar menjadi masyarakat Jawa Barat yang lebih berkualitas. Hal itu telah dilakukan Dedi dalam kegiatannya sehari-hari saat berkeliling di Jawa Barat.
"Sebenarnya saya sudah ngomong berulang-ulang, bahwa kami ingin membebaskan rakyat Jawa Barat, anak-anak sekolah dari stunting kekurangan gizi atau gizi buruk. Otomatis di dalamnya adalah ketersediaan pangan yang bergizi dan itu adalah sebuah keharusan," kata dia.
Di samping itu, Dedi berharap Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024 berjalan secara sehat dan sportif. Dia pun tidak menginginkan adanya kampanye hitam dan juga menggunakan isu politik identitas.
Dia menegaskan tidak pernah menggunakan politik identitas untuk kepentingan pemenangan. Namun sebaliknya, dia kerap menjadi sasaran serangan isu-isu tersebut.
"Saya tidak pernah menggunakan isu politik identitas, tapi saya menjadi korban dari kampanye politik indentitas. Mudah-mudahan tidak ada pasangan calon yang menggunakan isu politik identitas untuk menyerang lawan politiknya," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ALB))
Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi saat konferensi pers di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, usai mendaftarkan diri untuk menjadi Calon Gubenur Jawa Barat bersama Erwan Setiawan sebagai Wakil Calon Gubernur Jawa Barat, Selasa 27 Agustus 2024.
"Kita akan menghindari hal-hal yang terlalu seremonial, kita ingin mengutamakan mengedepankan aspek-aspek yang substansial, yang menjadi kebutuhan masyarakat, karena seremonial nanti yang macetnya tambah parah, tambah banyak, saya tidak ingin mengganggu ketertiban lalu lintas secara terus-menerus, sehingga kami ingin melakukan hal-hal yang lebih nyata di kehidupan masyarakat ini," ucap Dedi.
Dia berkeinginan untuk membebaskan anak-anak dari gizi buruk agar menjadi masyarakat Jawa Barat yang lebih berkualitas. Hal itu telah dilakukan Dedi dalam kegiatannya sehari-hari saat berkeliling di Jawa Barat.
"Sebenarnya saya sudah ngomong berulang-ulang, bahwa kami ingin membebaskan rakyat Jawa Barat, anak-anak sekolah dari stunting kekurangan gizi atau gizi buruk. Otomatis di dalamnya adalah ketersediaan pangan yang bergizi dan itu adalah sebuah keharusan," kata dia.
Di samping itu, Dedi berharap Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024 berjalan secara sehat dan sportif. Dia pun tidak menginginkan adanya kampanye hitam dan juga menggunakan isu politik identitas.
Dia menegaskan tidak pernah menggunakan politik identitas untuk kepentingan pemenangan. Namun sebaliknya, dia kerap menjadi sasaran serangan isu-isu tersebut.
"Saya tidak pernah menggunakan isu politik identitas, tapi saya menjadi korban dari kampanye politik indentitas. Mudah-mudahan tidak ada pasangan calon yang menggunakan isu politik identitas untuk menyerang lawan politiknya," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ALB))
BERITA TERKAIT
