Jakarta: Calon Gubernur Kalimantan Utara nomor urut 2, Irianto Lambrie, menaruh perhatian khusus terhadap tenaga honor termasuk guru yang tersebar di seluruh penjuru Kaltara. Irianto mengatakan saat ini di seluruh Indonesia ada sekitar 418.000 tenaga honor dan masih menjadi masalah yang rumit untuk diselesaikan pemerintah.

"Kita akan melanjutkan dan meningkatkan besaran insentif kepada para guru khususnya guru PAUD, guru TK, guru SD dan SMP yang sesungguhnya itu merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten," kata Irianto dalam debat publik cagub-cawagub Kaltara 2020, Sabtu, 14 November 2020.

Baca: Zainal-Yansen Janjikan Tes P3K Tenaga Honorer Kesehatan Kaltara Lebih Mudah

Irianto menjelaskan melalui bantuan keuangan khusus, sejak dirinya menjabat sebagai pejabat gubernur sudah ada biaya insentif Rp500 ribu perbulan untuk satu orang guru honorer. Dia mengeklaim bantuan ini cukup meringankan dan memberikan kesejahteraan guru.

"Yang kedua kita akan memperjuangkan tenaga-tenaga honor ini untuk dapat mengikuti seleksi terbuka agar mereka nanti bisa untuk mengikuti dan diangkat sebagai CPNS," jelasnya.

Tak hanya itu, Irianto mengatakan pihaknya bersama dengan DPR RI akan mengusulkan perubahan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014 agar ada kekhususan, pengecualian untuk tenaga honor khususnya untuk guru.

"Ini penting karena ini menjadi solusi utama meski kita sadar biayanya cukup mahal dan kita berharap pemerintah pusat mendukung," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((DEN))