Arti Lapangan Bola bagi Sulsel di Mata Nurdin Halid
Pasangan calon nomor urut 1 Pilkada Sulsel 2018, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar. Foto: Antara/Yusran Ucang
Jakarta: Pasangan calon kepala daerah Sulawesi Selatan 2018 nomor urut 1 Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar memiliki program membangun lapangan bola bertaraf internasional di kecamatan dan desa.
"Banyak yang salah berpikir, kalau kami akan bangun stadion. Bukan, lapangan bertaraf internasional," kata calon Gubernur Sulsel Nurdin Halid dalam debat publik yang mengangkat tema 'Peningkatan Pelayanan Publik dan Pelayanan Sosial yang Berkeadilan dan Bermartabat', di Metro TV, Jakarta, Kamis, 19 April 2018.
Nurdin Halid menyatakan paling paham regulasi lapangan bertaraf tinggi yang dibuat PSSI. Ada motif lain bagi paslon NH-Aziz standar rumput, drainase dan beragam teknis lain. Lapangan bola tidak hanya sebagai tempat olah raga. Tapi juga ruang publik bagi masyarakat di sekitarnya.
"Setelah dipakai berolahraga, warga bisa menonton bintang di malam hari," kata pria yang pernah menjadi Ketua PSSI selama delapan tahun ini.
Semakin banyak lapangan bola di kecamatan dan desa, semakin banyak pula ruang publik bagi rakyat Sulsel. Sebab, Nurdin Halid menilai ruang publik di Sulsel semakin berkurang.
Dia mendapat ide ini setelah berkunjung ke sejumlah negara. "Karena lapangan bola bisa membangkitkan ekonomi warga sekitar bila jumlah pertandingan semakin banyak. Siapa yang jualan singkong? Warga kecil, bukan pengusaha besar," tegasnya.
Paslon NH-Aziz juga meyakini, lapangan bola yang banyak bakal memicu pertumbuhan atlet sepakbola berbakat. Nurdin Halid percaya Sulsel bisa menciptakan bintang-bintang sepakbola yang berkualitas.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((SUR))
"Banyak yang salah berpikir, kalau kami akan bangun stadion. Bukan, lapangan bertaraf internasional," kata calon Gubernur Sulsel Nurdin Halid dalam debat publik yang mengangkat tema 'Peningkatan Pelayanan Publik dan Pelayanan Sosial yang Berkeadilan dan Bermartabat', di Metro TV, Jakarta, Kamis, 19 April 2018.
Nurdin Halid menyatakan paling paham regulasi lapangan bertaraf tinggi yang dibuat PSSI. Ada motif lain bagi paslon NH-Aziz standar rumput, drainase dan beragam teknis lain. Lapangan bola tidak hanya sebagai tempat olah raga. Tapi juga ruang publik bagi masyarakat di sekitarnya.
"Setelah dipakai berolahraga, warga bisa menonton bintang di malam hari," kata pria yang pernah menjadi Ketua PSSI selama delapan tahun ini.
Semakin banyak lapangan bola di kecamatan dan desa, semakin banyak pula ruang publik bagi rakyat Sulsel. Sebab, Nurdin Halid menilai ruang publik di Sulsel semakin berkurang.
Dia mendapat ide ini setelah berkunjung ke sejumlah negara. "Karena lapangan bola bisa membangkitkan ekonomi warga sekitar bila jumlah pertandingan semakin banyak. Siapa yang jualan singkong? Warga kecil, bukan pengusaha besar," tegasnya.
Paslon NH-Aziz juga meyakini, lapangan bola yang banyak bakal memicu pertumbuhan atlet sepakbola berbakat. Nurdin Halid percaya Sulsel bisa menciptakan bintang-bintang sepakbola yang berkualitas.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((SUR))
BERITA TERKAIT
