Rindu Menang Pilgub Jabar
Ridwan Kamil (kiri)-Uu Ruzhanul Ulum (kanan). (ANT/Indrianto Eko Suwarso)
Bandung: Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum keluar sebagai pemenang Pemilu Gubernur Jawa Barat 2018 berdasarkan rekapitulasi akhir yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat, di Bandung, Minggu 8 Juli 2018.
Berdasarkan penghitungan dari 27 kabupaten/kota, pasangan nomor urut 1 ini meraih 7.226. 254 suara, jauh meninggalkan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di peringkat 2 dengan raihan 6.317.465.
Di posisi ketiga pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan 5.663.198 suara, dan peringkat akhir pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan yang mendapat 2.773.078 suara. Adapun jumlah suara sah mencapai 21.979.995 dan yang tidak sah sebanyak 744.338. Dengan begitu, jumlah pemilih yang menyalurkan suara mencapai 22.724.333.
Usai rekapitulasi, Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Yayat Hidayat mengesahkan hasil penghitungan di hadapan seluruh saksi yang hadir serta Bawaslu dan unsur terkait lainnya.
"Dengan ini rekapitulasi secara resmi saya sahkan," katanya.
Selanjutnya, seluruh saksi bersama KPU dan Bawaslu menandatangani berita acara rekapitulasi ini. Seluruh saksi dari 4 pasangan calon hadir untuk mendatangani berkas laporan tersebut.
Yayat bersyukur, lantaran terjadi peningkatan angka partisipasi pemilih dibanding pemilu gubernur sebelumnya. Dia menambahkan, hasil ini belum ditetapkan ke dalam rapat pleno karena pihaknya akan memberi kesempatan masing-masing tim pasangan untuk menggugat ke Mahkamah Konstitusi.
"Secara aturan bisa menyampaikan permohonan gugatan ke MK, maksimal 3 hari setelah pengesahan rekapitulasi ini," katanya.
Yayat mengungkap, secara aturan hasil bisa digugat jika selisih suara peringkat pertama dan kedua sebesar 0,5 persen. Selain itu, dia menyebut penghitungan ini bisa digugurkan jika ditemukan indikasi politik uang yang dilakukan tim dan kandidat pemenang.
"Kalau tidak ada gugatan, kami akan segera pleno. Sekitar hari Kamis berarti," katanya.
Di tempat yang sama, anggota Bawaslu Jawa Barat M. Wasikin mengapresiasi meningkatnya angka partisipasi pemilih. Tak hanya itu, dia pun bersyukur atas berjalannya pemilu yang lancar.
"Tidak ada satu pun polisi yang berpihak, semuanya netral," katanya.
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Rindu Saan Mustopa, mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Jawa Barat atas terselenggaranya pemilu gubernur yang lancar dan jujur. Menurut Saan, hasil ini merupakan pilihan masyarakat yang harus dihormati.
"Dan semua tim kandidat lain pun sudah menerima hasil ini. Artinya memang pelaksanaan pilgub kemarin berjalan baik, lancar, dan tidak ada kecurangan," katanya.
Saan memastikan, tim bersama Ridwan dan Uu berjanji akan menjadi pelayan bagi seluruh warga Jawa Barat. Dia memastikan kedua pemimpin ini akan menepati janji-janji yang disampaikan selama masa kampanye.
"Akan berbuat semaksimal mungkin untuk pembangunan seluruh warga Jawa Barat," katanya.
Dalam waktu dekat, menurutnya seluruh tim akan bertemu untuk lebih mematangkan program-program yang akan diusung ketika Rindu menjabat.
Disinggung akan adanya perayaan atas rekapitulasi ini, Saan menyebut pihaknya tidak akan melakukan perayaan berlebih.
"Mungkin syukuran kecil, dengan relawan, dan partai pendukung," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((LDS))
Berdasarkan penghitungan dari 27 kabupaten/kota, pasangan nomor urut 1 ini meraih 7.226. 254 suara, jauh meninggalkan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di peringkat 2 dengan raihan 6.317.465.
Di posisi ketiga pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan 5.663.198 suara, dan peringkat akhir pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan yang mendapat 2.773.078 suara. Adapun jumlah suara sah mencapai 21.979.995 dan yang tidak sah sebanyak 744.338. Dengan begitu, jumlah pemilih yang menyalurkan suara mencapai 22.724.333.
Usai rekapitulasi, Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Yayat Hidayat mengesahkan hasil penghitungan di hadapan seluruh saksi yang hadir serta Bawaslu dan unsur terkait lainnya.
"Dengan ini rekapitulasi secara resmi saya sahkan," katanya.
Selanjutnya, seluruh saksi bersama KPU dan Bawaslu menandatangani berita acara rekapitulasi ini. Seluruh saksi dari 4 pasangan calon hadir untuk mendatangani berkas laporan tersebut.
Yayat bersyukur, lantaran terjadi peningkatan angka partisipasi pemilih dibanding pemilu gubernur sebelumnya. Dia menambahkan, hasil ini belum ditetapkan ke dalam rapat pleno karena pihaknya akan memberi kesempatan masing-masing tim pasangan untuk menggugat ke Mahkamah Konstitusi.
"Secara aturan bisa menyampaikan permohonan gugatan ke MK, maksimal 3 hari setelah pengesahan rekapitulasi ini," katanya.
Yayat mengungkap, secara aturan hasil bisa digugat jika selisih suara peringkat pertama dan kedua sebesar 0,5 persen. Selain itu, dia menyebut penghitungan ini bisa digugurkan jika ditemukan indikasi politik uang yang dilakukan tim dan kandidat pemenang.
"Kalau tidak ada gugatan, kami akan segera pleno. Sekitar hari Kamis berarti," katanya.
Di tempat yang sama, anggota Bawaslu Jawa Barat M. Wasikin mengapresiasi meningkatnya angka partisipasi pemilih. Tak hanya itu, dia pun bersyukur atas berjalannya pemilu yang lancar.
"Tidak ada satu pun polisi yang berpihak, semuanya netral," katanya.
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Rindu Saan Mustopa, mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Jawa Barat atas terselenggaranya pemilu gubernur yang lancar dan jujur. Menurut Saan, hasil ini merupakan pilihan masyarakat yang harus dihormati.
"Dan semua tim kandidat lain pun sudah menerima hasil ini. Artinya memang pelaksanaan pilgub kemarin berjalan baik, lancar, dan tidak ada kecurangan," katanya.
Saan memastikan, tim bersama Ridwan dan Uu berjanji akan menjadi pelayan bagi seluruh warga Jawa Barat. Dia memastikan kedua pemimpin ini akan menepati janji-janji yang disampaikan selama masa kampanye.
"Akan berbuat semaksimal mungkin untuk pembangunan seluruh warga Jawa Barat," katanya.
Dalam waktu dekat, menurutnya seluruh tim akan bertemu untuk lebih mematangkan program-program yang akan diusung ketika Rindu menjabat.
Disinggung akan adanya perayaan atas rekapitulasi ini, Saan menyebut pihaknya tidak akan melakukan perayaan berlebih.
"Mungkin syukuran kecil, dengan relawan, dan partai pendukung," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((LDS))
BERITA TERKAIT
