Jakarta: Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate-Bartholomeus Tandigala (Hebat) menilai dua momok
pendidikan di Sulteng, yakni infrastruktur sekolah dan ketersediaan guru. Hidayat berjanji membereskan dua masalah ini bila terpilih.
Hidayat menuturkan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota akan memfasilitasi pelajar kurang mampu mendapat ruang pendidikan yang layak. Sejauh ini, pemerintah sudah berkomitmen memberikan pendidikan gratis untuk tingkat SD dan SMP.
"SMA atau SMK insyaallah kami kasih gratis juga (jika terpilih) sehingga yang belajar semakin banyak," kata Hidayat dalam
debat terbuka Cagub-Cawagub Sulteng 2020, Sabtu, 14 November 2020.
Hidayat menuturkan sarana penunjang pendidikan juga penting, terutama menuju internet 4.0. Ketersediaan internet demi pemerataan ilmu pengetahuan di setiap daerah, baik kota besar maupun desa-desa di kepulauan.
"Kalau kami terpilih, fasilitas tersebut akan kami siapkan," janji
Hidayat menyebut jenjang pendidikan juga tak kalah penting. Hidayat mendorong masyarakat Sulteng melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Tercatat, tingkat anak-anak putus sekolah jenjang SD mencapai 1.213, SMP 1.023, dan SMA 513. Hidayat mendorong anak-anak di Sulteng bersekolah 12 tahun.
"Kalau hanya tamat SD-SMP ini yang mengakitbatkan indeks pembangunan manusia rendah," tutur dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((REN))