Jakarta: Berdasarkan data dari Global System for Mobile Communication, sekitar 61 juta orang indonesia tidak punya akses internet. Sementara menurut Badan Pusat Statistik (BPS), hanya 21 persen di daerah penghasilan rendah memiliki akses internet, jauh lebih rendah di 93 persen daerah berpenghasilan tinggi seperti di Jawa.

Salah satu daerah berpenghasilan rendah ini adalah Papua Barat Daya, provinsi ‘termuda’ di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 4, Joppye Wayangkau-Ibrahim Wugaje, berkomitmen mengatasi masalah internet dan teknologi informasi di provinsi ke-38 ini jika mereka terpilih nanti.

"Sesuai dengan apa yang kami sampaikan sebelumnya, kami akan menyediakan 25 fasilitas hotspot gratis di ruang-ruang publik," ucap Cawagub Papua Barat Daya Ibrahim Wugaje dalam acara debat perdana Pilkada Papua Barat Daya di Metro TV, Rabu, 16 Oktober 2024.

 

Baca juga: Paham Modal, Bernard Sagrim-Sirajudin Bauw Yakin Bisa Pecahkan Masalah di Papua Barat Daya

 

Hotspot gratis di ruang publik

Menghadirkan hotspot gratis di ruang-ruang publik merupakan bagian dari 10 misi pasangan JOIN, yaitu perbaikan beragam infrastruktur penting, dalam hal ini adalah jaringan internet.

Dengan tersebarnya sejumlah hotspot gratis, masyarakat Papua Barat Daya diharapkan bisa lebih mengakses teknologi informasi, yang diyakini akan berimbas pada peningkatan sektor pendidikan dan bidang-bidang lainnya.

Ibrahim mengatakan hotspot gratis ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat Papua Barat Daya, termasuk para pemuda.

"Karena mereka adalah generasi penerus yang akan datang," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((WIL))