Majalengka: Elektabilitas calon bupati dan calon wakil bupati Majalengka Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan berada di posisi puncak. Pasangan Eman-Dena ini meraih elektabiltas mencapai 54,8 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut, komposisi pemasangan Eman-Dena dinilai cocok karena bisa menunjukkan tren positif dari masing-masing pasangan. Sementara pasangan rivalnya Karna-Koko dengan elektabilitas 33,7 persen dampaknya belum terlalu signifikan.
"Ternyata kalau dipasangkan antara Eman dengan Dena itu cenderung positif. Eman yang punya basis dengan Dena juga yang punya basis itu cenderung bertambah jadi 54,8 persen (tingkat kepercayaan publik untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Majalengka)," kata Burhanuddin, Rabu 25 September 2024.
Baca:
Pilkada Majalengka, Sekda Dinilai Kandidat Kuat Tantang Petahana
Pasangan Karna dan Koko, kata Burhan, belum terlihat ada peningkatan elektabilitas setelah kedua tokoh berpasangan.
"Mungkin perlu waktu, karena Karna dari basis PDI Perjuangan dan Koko dari basis PKS, ini kan enggak mudah yah menggabungkan kedua kekuatan jadi perlu waktu kedua struktur partai menggabungkan dua kekuatan yang sering kali diasumsikan oleh pengamat seperti minyak dan air," sambungnya.
Burhan mengatakan hasil survei ini bukanlah hasil mutlak Pilkada 27 November. Sebab masih ada waktu untuk kedua pasangan kandidat meningkatkan popularitas dan elektabilitas masing-masing.
"Pemilihan ini bisa berubah, naik turun. Eman jangan terlalu santai, Karna masih ada waktu jangan patah semangat apalagi dua setengah bulan bukan waktu yang pendek itu waktu yang panjang, selisih juga nggak terlalu jauh. Dua setengah bulan bisa membuat perubahan," ujarnya.
Survei Indikator dilakukan pada periode 8-13 September 2024 di 26 Kecamatan dengan jumlah sampel 400 responden yang sudah berusia 17 tahun atau lebih.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara langsung menggunakan metode random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Setelah proses wawancara, Indikator Politik Indonesia juga melakukan quality control atau spot check terhadap hasil survei di lapangan. Quality control dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih. Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan.
Untuk diketahui Eman-Dena didukung 12 yakni, Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PPP, NasDem, Gelora, Garuda, Hanura, Prima, PSI, dan PKB.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ALB))