Jakarta: Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji, memuji program calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali dan Abdul Karim AlJufri (AKA) yang siap menyejahterakan petani lewat program Asuransi Petani jika terpilih pada periode mendatang.
Pemerintah, kata Sarmuji harus mampu memastikan ketersediaan benih berkualitas bagi para petani dan mampu menghadirkan teknologi pertanian modern.
"Ini langkah yang baik, Apalagi sektor pertanian adalah sektor yang rentan gagal baik karena faktor alam maupun sebab lainnya," kata Sarmuji saat dihubungi, Minggu, 8 September 2024.
Sarmuji yakin, dengan adanya asuransi, para petani akan kembali bersemanga kembali menjadi petani dan memproduksi bahan pangan.
Asuransi petani merupakan langkah yang baik agar petani mendapatkan jaminan dalam berusaha. Apalagi sektor pertanian adalah sektor yang rentan gagal baik karena faktor alam maupun sebab lainnya. Dengan asuransi pertanian orang akan bersemangat kembali menjadi petani dan memproduksi bahan pangan.
"Asuransi petani merupakan langkah yang baik agar petani mendapatkan jaminan dalam berusaha," kata Sarmuji.
Sebelumnya calon gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali mengatakan dirinya siap menyejahterakan petani lewat program Asuransi Petani jika terpilih pada periode mendatang.
“Petani haruslah sejahtera. Kalau kemudian kami ingin menyejahterakan petani maka pemerintah harus hadir, pemerintah harus mampu memastikan ketersediaan pupuk bagi para petani,” ujar Ahmad Ali di Lapangan Imanuel, Kelurahan Tatura, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (14/8).
Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu juga menambahkan pemerintah harus mampu memastikan ketersediaan benih berkualitas bagi para petani dan mampu menghadirkan teknologi pertanian modern.
“Ketika unsur ini terpenuhi maka insyaallah petani akan mampu berproduksi jauh lebih baik dari hari ini,” ucapnya.
Legislator NasDem dari Dapil Sulawesi Tengah itu menyadari, permasalahan petani bukan hanya pada ketersediaan benih dan pupuk yang memadai. Cuaca juga berperan penting dalam proses kerja petani.
“Untuk itu ke depan, kami menyadari apa kekurangan kita hari ini, apa yang belum mampu dilakukan hari ini, yaitu kita belum memiliki teknologi yang bisa merekayasa cuaca dan memprediksi cuaca,” tutur Ahmad Ali.
Ia juga memaparkan, faktor cuaca seringkali berpotensi menyebabkan kegagalan panen, maka perlu program yang namanya Asuransi Petani, sehingga petani tidak dihantui lagi oleh gagal panen.
Asuransi Pertanian, tambahnya, bakal menjadi bukti kehadiran pemerintah dalam memberikan jaminan terhadap semua lahan pertanian yang ada di Sulawesi Tengah. Ke depannya Ahmad Ali juga akan memastikan para tengkulak dan pedagang nakal tidak akan bisa memonopoli harga komoditas pertanian. Dengan begitu, petani akan mendapatkan harga yang pantas untuk setiap hasil panen.
“Kami tidak ingin petani dianggap sebagai profesi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, kami ingin masyarakat melihat bahwa petani adalah profesi yang menjanjikan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Ahmad Ali.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ALB))