Jakarta: Kasus narkoba di Jawa Barat (Jabar) menjadi masalah serius untuk ditanggulangi. Hal ini bisa dilakukan dengan saling bersinergi dan
berkolaborasi antarpihak.
Calon Gubernur (Cagub) Jabar nomor urut 3 Ahmad Syaikhu menekankan
masalah narkoba adalah masalah kita semua. Sehingga, semua pihak harus memiliki kepedulian terhadap pemberantasan narkoba.
"Oleh karena itu, perlu ada kebersamaan kolaborasi di antara stakeholder yang ada di Jawa Barat. Itulah prinsip kami dalam kolaborasi: silih asah, silih asih, silih asuh," tutur Syaikhu dalam debat perdana Pilgub Jabar 2024 di Grha Sanusi, Universitas Padjadjaran (Unpad), Kota Bandung, Jabar, Senin, 11 November 2024.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap dengan prnsip yang ditawarkan pasangan ASIH tersebut, akan ada kolaborasi di antara pemerintah daerah di Provinsi Jabar, baik antarkota/kabupaten maupun juga dengan aparat penegak hukum.
"Dengan itu lah kita saling peduli antara masyarakat sehingga saling mengawasi, ketika ada satu hal yang terkena narkoba, maka perlu diberi peringatan, perlu diberi bimbingan, dan perlu diberi upaya untuk menanggulanginya," tegas Syaikhu.
Berdasarkan Data Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 2022, kasus tindak pidana narkoba di Jawa Barat berada di urutan keempat nasional dengan 2.247 kasus, yang di dalamnya termasuk generasi muda.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((REN))