Jakarta: Sebanyak tiga pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (
Pilkada) Bekasi 2024. Yakni, Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe, Heri Koswara-Sholihin, dan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni.
Berdasarkan hasil
sigi Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) pada periode 13-20 Oktober 2024, elektabilitas Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe tertinggi di Pilkada Bekasi. Dalam pengujian melalui pertanyaan terbuka dan spontan, pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe memperoleh dukungan sebesar 50,9 persen.
Pasangan Heri Koswara-Sholihin mendapatkan 27,2 persen, pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni hanya memperoleh 2,1 persen, dan 19,8 persen responden menyatakan tidak memilih.
Dalam simulasi yang menggunakan pertanyaan tertutup, hasilnya semakin mengukuhkan posisi Tri Adhianto-Harris Bobihoe yang meraih 54,4 persen suara responden. Hal ini menunjukkan jarak yang cukup jauh dari dua penantangnya.
Pasangan Heri Koswara-Sholihin mengumpulkan 31,6 persen suara. Sedangkan, pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni hanya mendapatkan 3,4 persen, dan 10,6 persen responden memilih untuk tidak memberikan suara.
"Keberhasilan Tri Adhianto dan Harris Bobihoe dalam meraih suara di atas 50 persen sangat berarti dan menunjukkan hubungan yang kuat dengan tingkat popularitas serta kesukaan warga Kota Bekasi. Tri Adhianto, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota, dikenal dan disukai oleh lebih dari 80 persen responden," kata Direktur Eksekutif LPMM Alamsyah Wijaya dalam keterangannya, Kamis, 31 Oktober 2024.
Di sisi lain, lanjut Alamsyah, Heri Koswara hanya dikenal 39,2 persen responden dan disukai 33,1 persen responden. Sementara itu, Uu Saeful Mikdar hanya dikenal 8,1 persen dan disukai 6,2 persen responden.
Dukungan untuk pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe juga merata di berbagai segmen penduduk. Analisis berdasarkan gender, usia, dan tingkat pendidikan menunjukkan pasangan ini memiliki basis dukungan yang kuat di seluruh lapisan masyarakat.
Misalnya, dalam segmen pemilih Gen Z, yang berjumlah 27,6 persen, pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe dipilih 16,1 persen responden, dan pasangan Heri Koswara-Sholihin memperoleh 7,9 persen. Kemudian, pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni hanya memperoleh 0,4 persen, dan 3,2 persen responden yang tidak memilih.
Di segmen responden milenial yang berjumlah 27,7 persen, menunjukkan hasil yang mirip. Tri Adhianto-Harris Bobihoe mendapatkan 17,2 persen, Heri Koswara-Sholihin memperoleh 7,3 persen, dan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni hanya 1,1 persen. Sebanyak 2,1 persen responden tidak memberikan suara.
"Untuk segmen Pre-Boomer (lahir sebelum 1945), yang berjumlah 16,9 persen, hasilnya menunjukkan bahwa Tri Adhianto dan Harris Bobihoe mendapatkan 8,3 persen dukungan, Heri Koswara dan Sholihin 5,2 persen, dan Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni 1,3 persen, dengan 2,1 persen responden memilih untuk tidak memberikan suara," ujar dia.
Survei ini menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan total responden sebanyak 1.480 warga Kota Bekasi yang memiliki KTP dan menetap di kota tersebut. Sampel ini tersebar secara proporsional berdasarkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada Kota Bekasi 2024. Hasil survei ini memiliki margin of error sebesar +/- 2,55 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))